Home » Politik » Mancanegara » Yair Lapid: Zionis Israel Punya Perdana Menteri Terlemah dan Pemerintahan yang Kacau

Yair Lapid: Zionis Israel Punya Perdana Menteri Terlemah dan Pemerintahan yang Kacau

Selasa,27 Desember 2022 01:41WIB

Bagikan : Array
Mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid. (Times of Israel)

SINTESANEWS.ID – Mantan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyebut negara Zionis ini kacau. Ia menilai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai “perdana menteri terlemah yang pernah ada.”

“Netanyahu adalah perdana menteri terlemah yang pernah ada, dan pemerintah berada dalam keadaan kacau. Ini bukan pemerintahan sayap kanan, melainkan kegilaan,” ujarnya, seperti dikutip kantor berita Palestina, Maan, Senin (26/12/2022).

“Kami tidak akan tenang sementara Israel hancur dari dalam,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Knesset Yariv Levin mengumumkan bahwa pemerintahan baru akan dilantik pada Kamis depan pukul 11.00 waktu setempat.

Laporan lain menyebutkan bahwa perselisihan berkecamuk antara Kepala Staf Militer Israel, Aviv Kochavi, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam panggilan telepon yang tergolong langka antara keduanya.

Kochavi menegur Netanyahu karena mengalihkan kekuasaan dari Kementerian Keamanan dan Angkatan Bersenjata ke gerakan agama Zionis, yang diwakili oleh para pemimpin partai agama Zionis, Bezalel Smotrich, dan pasukan Yahudi, Itamar Ben Gvir.

Kontak telefon yang diprakarsai Kochavi itu dianggap langka, karena sudah menjadi kebiasaan di entitas Zionis bahwa kepala staf militer dan pejabat di lembaga militer tidak berkomunikasi dengan politisi, atau dengan perdana menteri yang ditunjuk sebelum pemerintahannya berjalan resmi.

Kochavi meminta Netanyahu menyimak sikap para pemimpin keamanan dan petinggi militer sebelum membuat keputusan yang relevan. Dia mengungkapkan “keprihatinan yang mendalam” atas serangan yang dilancarkan oleh politisi di kamp Netanyahu terhadap perwira.

Menurut perjanjian koalisi, tanggung jawab untuk “unit koordinasi tindakan pemerintah Israel di wilayah pendudukan” dan “administrasi sipil” pendudukan di Tepi Barat akan dialihkan ke menteri di Kementerian Keamanan yang ditunjuk oleh “Zionisme agama”, sedangkan pasukan penjaga perbatasan di Tepi Barat akan dipindahkan dari para komandan tentara ke para petinggi Kementerian Keamanan Nasional. (*)

Sumber: Liputan Islam

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK