SINTESANEWS.ID – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyerukan agar perempuan disabilitas mendapatkan hak dan kesempatan yang setara dalam upaya percepatan pembangunan daerah.
Ia menekankan pentingnya peran strategis perempuan disabilitas dalam pembangunan, terutama melalui kolaborasi di berbagai sektor sosial, politik, dan ekonomi.
Menurut Nanda sapaan akrabnya, perempuan disabilitas kerap terpinggirkan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan, hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat tanpa diberi kesempatan berperan aktif.
“Tantangan ini nyata, terutama dalam akses pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi. Kesetaraan ini penting agar mereka dapat berkontribusi,” ujarnya, Jumat (25/10/2024).
Meski pemerintah sudah menginisiasi sejumlah program, Nanda menilai penerapannya belum merata, dan peran perempuan disabilitas masih kurang dalam akselerasi pembangunan daerah.
Nanda, yang juga politikus dari PDI-Perjuangan, mengkritik kebijakan pemerintah yang bersifat top-down, mengusulkan pendekatan dialog yang melibatkan kelompok disabilitas secara langsung.
“Kita dorong agar kebijakan itu tepat sasaran dan berkelanjutan. Kebijakan yang baik lahir dari pemahaman mendalam, bukan sekadar bantuan sepihak,” tutupnya. (Adv/ar)