Home » DPRD Kukar » Muhammad Idham Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji di Wilayah Pedesaan Kukar

Muhammad Idham Perjuangkan Kesejahteraan Guru Ngaji di Wilayah Pedesaan Kukar

Jumat,25 Juli 2025 10:50WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Kepedulian terhadap tenaga pengajar keagamaan kembali disuarakan Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Muhammad Idham. Dalam kunjungan resesnya ke Kecamatan Sebulu, ia menyoroti kondisi kesejahteraan para guru ngaji, khususnya di Desa Tanjung Harapan, Sanggulan, dan Senoni.

Menurut Idham, para guru ngaji memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan akhlak generasi muda di pedesaan. Sayangnya, penghargaan yang diberikan kepada mereka dinilai masih jauh dari layak. Saat ini, guru ngaji di beberapa desa tersebut hanya menerima insentif sekitar Rp 200 ribu per bulan.

“Peran guru ngaji sangat penting, mereka adalah penjaga moral anak-anak kita di kampung. Kesejahteraan mereka seharusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah,” tegasnya pada Jumat (25/7/2025).

Ia mengungkapkan, jumlah insentif tersebut tidak sebanding dengan tanggung jawab besar yang mereka emban setiap hari dalam mendidik generasi muda di bidang keagamaan. Terlebih lagi, sebagian besar guru ngaji menjalankan tugasnya tanpa pamrih dan tidak terikat secara formal dengan lembaga pemerintah.

Idham pun menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru ngaji melalui jalur politik dan kelembagaan di DPRD. Ia berharap, perhatian terhadap mereka bisa diintegrasikan ke dalam program-program resmi daerah.

“Saya mendorong agar teman-teman di DPRD dan Pemkab Kukar ikut memberikan dukungan. Ini bukan hanya soal insentif, tapi bentuk penghargaan terhadap jasa mereka yang kadang luput dari perhatian,” ujarnya.

Salah satu skema yang diajukan adalah memasukkan dukungan insentif bagi guru ngaji ke dalam pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan. Skema lainnya bisa melalui program bantuan sosial atau pola pembiayaan lain yang sesuai dengan regulasi dan mekanisme daerah.

“Ini tanggung jawab kita di DPRD. Kita harus cari celah, entah lewat bansos atau mekanisme lainnya, yang penting tidak bertentangan dengan aturan dan tepat sasaran,” jelasnya.

Langkah ini, menurut Idham, adalah bagian dari komitmennya untuk memastikan bahwa pembangunan daerah tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat.

Dengan perjuangan yang konsisten dari legislatif, diharapkan guru-guru ngaji di wilayah pedesaan Kukar bisa mendapatkan perhatian yang layak, sekaligus menjadi bagian dari upaya membangun generasi muda yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. (Adv/fi)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI