SINTESANEWS.ID – Kecamatan Muara Muntai Kabupaten Kukar kini telah berhasil menyediakan akses air bersih ke hampir seluruh desa.
Saat ini di kecamatan tersebut hanya tersisa dua desa yang masih membutuhkan dukungan layanan tambahan yakni Desa Batu dan Tanjung Batu.
“Alhamdulillah, hampir semua desa sudah terlayani air bersih. Hanya tinggal Desa Batu dan Tanjung Batu yang masih perlu dukungan tambahan,” jelas Camat Muara Muntai, Mulyadi.
Menurut Mulyadi, tahun ini terdapat rencana bantuan dari Forkim untuk menambah daya mesin yang akan memperkuat tekanan air di kedua desa tersebut.
“Saya berharap program ini menjadi prioritas agar warga di sana tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.
Kata dia, berbeda dengan kondisi di kedua desa tersebut, pusat kecamatan khususnya di Muara Muntai Kota justru memiliki tekanan air yang sangat deras. Bahkan PDAM terpaksa mematikan aliran air pada malam hari untuk menghindari kebocoran pada jaringan pipa.
Menurut dia, langkah ini diambil karena jaringan pipa belum cukup kuat untuk menahan tekanan air tinggi selama 24 jam penuh, sehingga antisipasi kebocoran pipa dapat diminimalisir.
“Biasanya, PDAM mematikan air sekitar pukul 11 atau 12 malam dan kembali mengalirkannya pukul 4 subuh,” terang Mulyadi.
Dia bilang, tekanan air di Muara Muntai begitu kuat sehingga masyarakat tidak perlu menggunakan pompa tambahan seperti sanyo.
Saat ini, Desa Pulau Harapan juga sudah menikmati pasokan air bersih, menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah kecamatan telah memiliki akses air yang baik.
“Jaringan pipa di Desa Batu sebenarnya sudah ada sejak masa camat sebelumnya. Sekarang tinggal menunggu tambahan mesin agar tekanan airnya bisa mencukupi. Mudah-mudahan segera terealisasi,” pungkasnya. (Adv/ar)