SINTESANEWS.ID – Pemkab Kukar melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Badan Penanganan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar forum lintas perangkat daerah untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Bappeda pada Jumat (14/3/2025) ini, dihadiri oleh Kepala BPKAD Kaltim dan jajaran OPD.
Sekda Kukar, Sunggono, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya inovasi dan jiwa kewirausahaan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencapai tujuan.
Sunggono bilang, perlu ada perubahan paradigma di lingkungan OPD, agar tidak hanya fokus pada belanja pembangunan, tetapi juga mencari peluang untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Ini penting agar tumbuh kesadaran dari semuanya, bahwa pembangunan itu bisa terjadi jika ada kesediaan, kadang-kadang juga kecukupan,” kata Sunggono.
Ia menekankan setiap OPD harus memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengelola aset dan potensi yang dimiliki. Setidaknya ada 16 OPD yang berpotensi memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah.
“Itu kan potensinya bisa lebih besar dari yang kita dapatkan,” ucap Sunggono.
Sektor perizinan juga menjadi perhatian, dengan harapan OPD terkait dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengurus perizinan usaha.
Sunggono berharap hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi.
“Jika ada orang yang ingin berusaha, tanyakan dulu apakah mereka sudah memiliki izin. Jika belum, kita bantu di awal, bukan dipersulit,” tegas Sunggono.
Salah satu inovasi yang berhasil meningkatkan pendapatan daerah adalah kebijakan pendaftaran sertifikat tanah secara gratis.
Kebijakan ini mendorong masyarakat untuk mengurus sertifikat tanah, sehingga Pendapatan Asli Daerah dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pun meningkat.
“Dengan catatan, kita selalu memvalidasi data, menyiapkan data, dan memiliki data yang memang valid. Sehingga, hak-hak kita bisa terpenuhi,” pungkas Sunggono. (Adv/ar)