SINTESANEWS.ID – DPRD Kalimantan Timur menanggapi serius persoalan yang melibatkan puluhan karyawan Rumah Sakit Haji Darjad.

Wakil Ketua Komisi IV, Darlis, menyatakan pihaknya telah mengagendakan pertemuan dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Samarinda serta manajemen rumah sakit guna mencari solusi bersama.

“Kita sudah agendakan pertemuan dengan Disnaker dan manajemen RS Haji Darjad. Target kami, persoalan ini bisa diselesaikan segera,” ujar Darlis, Senin (28/4/2025).

Masalah mulai mencuat sejak puluhan tenaga kerja rumah sakit mendatangi Kantor Disnaker Samarinda pada 16 April lalu.

Mereka mengadukan sejumlah keluhan, mulai dari gaji yang belum dibayarkan hingga tidak adanya kejelasan status kepegawaian.

Salah satu sorotan utama adalah absennya kontrak kerja resmi, meski beberapa dari mereka telah lama bekerja.

Ketidakjelasan tersebut memunculkan kekhawatiran serius terkait perlindungan hukum dan hak-hak dasar mereka sebagai pekerja.

Darlis mengakui peran penting RS Haji Darjad dalam menutupi kekurangan layanan kesehatan di Samarinda.

Namun, ia menekankan bahwa perlindungan terhadap tenaga kesehatan tidak boleh diabaikan.

“Kita harus menyelamatkan rumah sakit ini. Tetapi di saat yang sama, tenaga kesehatan tidak boleh menjadi korban. Mereka sudah memberikan dedikasi luar biasa di sektor vital, yaitu pelayanan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Berdasarkan hasil diskusi awal antara DPRD dan pihak pengadu, Darlis menilai persoalan ini dapat diselesaikan melalui dialog dan itikad baik semua pihak.

“Informasi yang kami terima, persoalan ini bukanlah sesuatu yang berat. Kami yakin, solusinya bisa segera ditemukan,” ujarnya optimistis.

DPRD Kaltim berharap solusi yang dicapai nanti mampu mengedepankan keadilan bagi tenaga kesehatan, sekaligus memastikan pelayanan kesehatan di RS Haji Darjad tetap berjalan tanpa gangguan. (Adv)