SINTESANEWS.ID — Anggota DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila tidak cukup hanya menjadi seremoni tahunan.
Ia menekankan pentingnya menjadikan momen tersebut sebagai refleksi mendalam untuk menghidupkan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Pernyataan itu disampaikan Darlis usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025 di halaman Gelora Kadrie Oening, Samarinda, Minggu pagi.
“Pancasila bukan sekadar hafalan, tapi harus menjadi jiwa dalam setiap tindakan dan keputusan kita sebagai bangsa,” ujarnya.
Menurut Darlis, pengaruh globalisasi dan budaya luar yang kian masif menjadi tantangan tersendiri bagi generasi Indonesia. Ia mengingatkan, jika nilai-nilai Pancasila tidak dijaga dan diamalkan, maka daya ikat bangsa bisa luntur.
“Banyak negara runtuh bukan karena perang, tapi karena kehilangan jati diri. Kita jangan sampai begitu. Pancasila adalah perekat bangsa yang tak dimiliki negara lain,” tegas politisi asal PAN itu.
Darlis juga menyoroti pentingnya keteladanan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pejabat publik dan tokoh muda, dalam menghidupkan nilai gotong royong, persatuan, dan toleransi yang menjadi inti Pancasila.
Kepada generasi muda, Darlis berpesan agar nilai-nilai Pancasila tidak hanya dikenang saat upacara atau pelajaran sekolah, melainkan benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penggunaan teknologi dan bermedia sosial.
“Jangan biarkan media sosial jadi ruang untuk menyebar kebencian. Justru di sana, kita harus menunjukkan semangat persatuan dan kepedulian sosial,” ujarnya.
Ia berharap, peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini dapat menjadi momentum membangkitkan kembali semangat kebangsaan di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan geopolitik yang terus berkembang. (Adv)