SINTESANEWS.ID- Anggota Pansus LKPj Gubernur Kalimantan Timur, Baharuddin Demmu, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kelanjutan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Indominco.
Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi proyek pada Rabu (23/4/2025),
Ia menilai masih menyimpan banyak persoalan teknis di lapangan.
Baharuddin menilai koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pihak Indominco belum optimal. Padahal proyek bernilai ratusan miliar rupiah ini melibatkan pembagian tanggung jawab yang kompleks.
Tercatat dua pekerjaan besar sedang berlangsung, yakni pembangunan unit distribusi SPAM segmen 1 poros Samarinda–Bontang senilai Rp24,27 miliar, serta unit produksi SPAM Indominco di Bontang dengan nilai Rp59,93 miliar.
“Sistem ini dibagi tiga tanggung jawab. Untuk jaringan pipa sepanjang 26 kilometer dari area tambang Indominco ke instalasi pengolahan air, itu ditangani Indominco. Bagian lainnya oleh Dinas PU. Kalau tidak sinkron, ini bisa bermasalah di kemudian hari,” ujarnya.
Baharuddin menekankan perlunya pengawasan dan komunikasi lintas pihak secara konsisten agar proyek SPAM benar-benar dapat difungsikan.
“Ini harus sesuai rencana dan tidak terhambat pada tahap integrasi teknis,” pungkasnya. (Adv)
