SINTESANEWS.ID – Kegiatan Bakti Kerja Mahasiswa (BKM) Fakultas Hukum Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) di Desa Semayang Kecamatan Kenohan pada 4-7 Juli 2024 menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.
Ketua Panitia BKM Fakultas Hukum Unikarta, Regi Elfadianur, mengungkapkan, selama mengadakan kegiatan, pihaknya menerima keluhan sejumlah warga mengenai ketersediaan air bersih dan tempat pembuangan akhir atau pengelolaan sampah yang kurang optimal.
Kata Regi, saat mahasiswa melakukan observasi, warga desa antusias menyampaikan berbagai masalah yang telah mereka alami selama bertahun-tahun.
“Sarana dan prasarana terkait air bersih sebenarnya sudah ada, tetapi tidak dioperasikan dengan maksimal karena beberapa faktor yang tidak diketahui serta kurangnya SDM menjadi kendala utama,” jelas Regi, Kamis (25/7/2024).
Kata dia, hal serupa juga terjadi pada pengelolaan sampah. Pemerintah telah menyediakan bank sampah untuk menggantikan tempat pembuangan akhir namun operasionalnya terhambat karena kurangnya SDM.
Menurut pengakuan warga, pemerintah desa telah berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten melalui dinas terkait beberapa tahun terakhir. Namun, solusi yang diberikan hanya sebatas penyediaan sarana dan prasarana tanpa diikuti oleh peningkatan SDM yang memadai.
Saat ini, untuk mengatasi permasalahan air bersih, masyarakat terpaksa menggunakan air sungai yang dipompa untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi.
Sementara itu, terkait permasalahan sampah, warga hanya bisa melakukan tindakan sederhana seperti membakar atau menimbunnya di tanah.
Regi berharap bank sampah dan peralatan terkait air bersih yang telah diberikan oleh pemerintah dapat segera dioperasikan dengan maksimal.
“Kami berharap keluhan utama masyarakat ini bisa segera ditangani oleh pemerintah,” pungkasnya. (Ir/ar)
