SINTESANEWS.ID – Aliansi Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unikarta dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kukar bakal menggelar aksi demonstrasi di Kantor Bupati Kukar Senin 13 Mei 2024.

Menurut Koordinator Lapangan, Zulhansyah, rencana aksi kali ini akan membawa sejumlah tuntutan salah satunya evaluasi penggunaan APBD Kukar yang dinilai tidak tepat sasaran.

“APBD tahun 2024 mencapai sekitar 12,6 triliun yang kami pandang perlu untuk dievaluasi,” ucap Zulhansyah, Rabu (8/5/2024).

Zulhansyah mengaku bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dan mengkaji penggunaan APBD perjalan dinas dengan jajaran pengurus Rumah Partisipasi Masyarakat alias RPM Kukar.

“Khusus untuk Pemkab Kukar adalah senilai Rp 376,9 miliar yang jika kita bagi dalam setahun paling tidak 1 miliar perhari hanya untuk perjalanan dinas. Ini baru pemerintah belum lagi DPRD yang menginjak angka perjalanan dinas sekitar 60 miliar,” jelasnya.

Besarnya anggaran tersebut dinilainya cukup fantastis sehingga perlu dievaluasi agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Zulhansyah pun menyarankan agar anggaran tersebut untuk dialokasikan pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Di sini kita mengedepankan asas kebermanfaatan sebuah anggaran,” ucapnya.

Zulhansyah mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan evaluasi terkait kenaikan PDAM yang sempat ramai diperbincangkan karena memberatkan khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Ia pun mendorong anggaran dinas yang cukup fantastis tersebut bisa disubsidi kepada pelanggan PDAM kelas menengah ke bawah.

“Atau beberapa opsi lainnya kita bisa terapkan juga pengadaan seragam sekolah dan perlengkapan sekolah gratis,” tambahnya.

Zulhansyah berharap tuntutan tuntutan yang dibawa mahasiswa saat aksi demonstrasi nanti dapat direspons oleh Pemkab dan DPRD Kukar

“Kami juga mengharapkan mahasiswa untuk mendukung proses aksi ini karena mengingat begitu pentingnya dukungan dan evaluasi para mahasiswa terhadap pemerintah” tutupnya.(ir/ar)