SINTESANEWS.ID  – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kaltim Ely Hartati Rasyid menyoroti penduduk yang masuk dalam kategori miskin di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Berdasarkan data, ada sekitar 60 ribu jiwa yang terdata sebagai penduduk miskin di Kabupaten Kukar. Maka dari itu, Politikus PDI Perjuangan ini meminta agar data tersebut kembali divalidasi.

Dia menilai kategori miskin ekstrem itu sangat luas, mulai dari jumlah keluarga yang tidak bersekolah, rata-rata pendapatan per kapita, hingga fasilitas lainnya seperti rumah.

“Untuk di Kukar, mayoritas yang masuk dalam kategori miskin ekstrem adalah yang berprofesi sebagai nelayan,” paparnya, Rabu (15/3/2023).

Ely beranggapan bahwa sebagian besar penduduk yang berprofesi sebagai nelayan dan masuk dalam kategori miskin ekstrem yang tinggal di Kukar hanya sebatas rumah singgah. Ia menduga tempat tinggal yang sebenarnya dari penduduk tersebut berada di kampung halaman mereka masing-masing.

“Di Pesisir pantai itu mereka cuma rumah singgah. Ada rumah aslinya di kampung halaman masing-masing. Maka perlu untuk divalidasi ulang,” bebernya.

Cara pandang masyarakat, kata Ely, yang masuk dalam kategori miskin ekstrem akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Menurutnya, pandangan demikian perlu diluruskan.

“Sering kali masyarakat berpikir kalau mengaku miskin akan mendapatkan bantuan. Jangan mendata miskin kalau ternyata dia hanya tinggal di rumah kosan, karena itu beda, makanya pendataan itu penting,” tegasnya.

Ia berharap pemerintah bisa menekan angka kemiskinan dan menyejahterakan masyarakat Kukar.

Dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, ia menekannya pentingnya pendataan yang baik dan benar.

“Perlu lagi dilakukan pendataan di lapangan untuk memastikan kebenarannya,” tutup dia. (adv)