Home » Ekonomi » Bisnis » Harga Emas Antam Hari Ini 18 Januari, Naik ke Rp939 Ribu per Gram

Harga Emas Antam Hari Ini 18 Januari, Naik ke Rp939 Ribu per Gram

Selasa,18 Januari 2022 05:45WIB

Bagikan :
Harga emas Antam naik Rp2.000 ke Rp939 ribu per gram pada perdagangan Selasa (18/1) pagi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia — Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp939 ribu per gram pada Selasa (18/1). Posisi ini naik Rp2.000 dari sebelumnya yang sebesar Rp937 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp2.000 dari Rp836 ribu per gram menjadi Rp838 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp519 ribu, 2 gram Rp1,81 juta, 3 gram Rp2,7 juta, 5 gram Rp4,47 juta, 10 gram Rp8,88 juta, 25 gram Rp22,08 juta, dan 50 gram Rp44,09 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,11 juta, 250 gram Rp220,01 juta, 500 gram Rp439,82 juta, dan 1 kilogram Rp879,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX menguat 0,17 persen menjadi US$1.819 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang naik 0,05 persen ke US$1.820 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional bergerak konsolidasi. Pasalnya, terdapat dua sentimen positif dan negatif untuk emas.

Sentimen positif datang dari kekhawatiran pasar terhadap lonjakan kasus covid-19 di global. Hal itu akan mempengaruhi proses pemulihan ekonomi di sejumlah negara, sehingga membuat harga emas menguat.

Sekadar mengingatkan, harga emas akan menguat ketika ekonomi sedang tidak baik-baik saja. Sebaliknya, bila pertumbuhan ekonomi tumbuh kencang, maka harga emas akan melemah atau stagnan.

“Kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global dan pandemi covid-19 mungkin menjaga harga emas bertahan di atas kisaran $1.800 per troy ons,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Di sisi lain, sinyal kenaikan suku bunga acuan AS berpotensi membuat harga emas melemah. Pasalnya, kenaikan suku bunga acuan akan mendorong penguatan dolar AS.

Setiap dolar AS, maka harga emas akan terkoreksi. Sebaliknya, harga emas akan menguat ketika dolar AS melemah.

“Tapi di sisi lain, sinyal kenaikan suku bunga acuan AS sebanyak tiga kali dan mungkin lebih juga menahan kenaikan harga emas. Harga emas yang berdenominasi dolar AS ini menjadi tertekan,” papar Ariston.

Hari ini, Ariston memprediksi harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.810 per troy ons dan resistance US$1.830 per troy ons.

 
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/
6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI