Home » Politik » AYL-AZA Sampaikan Permohonan Maaf atas Kesalahan Data Dukungan

AYL-AZA Sampaikan Permohonan Maaf atas Kesalahan Data Dukungan

Jumat,12 Juli 2024 09:15WIB

Bagikan : Array
Awang Yacoub Luthman, Bakal Calon Bupati Kukar di Pilkada 2024. (Sintesa News)

SINTESANEWS.ID – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Kukar 2024, Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais (AYL-AZA), menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa namanya tercantum dalam dukungan pasangan calon perseorangan.

Permohonan maaf ini disampaikan AYL seusai menghadiri rapat pleno terbuka hasil verifikasi faktual kesatu oleh KPU Kukar, Kamis (11/7/2024).

Menurut AYL, pencantuman data ini terjadi tanpa sengaja oleh timnya di lapangan.

“Kami AYL-AZA menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa KTPnya terambil. Bukan diambil. Kalau diambil mungkin itu mencuri. Tapi kalau terambil datanya, iya kami akui. Itu faktor di luar kesengajaan kami,” jelas AYL.

Diketahui, dari rapat pleno terbuka hasil Verfak oleh KPU Kukar, AYL masih membutuhkan 13.424 data dukungan dari total syarat minimal dukungan sebesar 40.730.

AYL-AZA Optimis Lolos di Pilkada Kukar 2024

Meskipun awalnya ragu untuk melanjutkan kontestasi di Pilkada Kukar, AYL mengaku optimis dengan dukungan masyarakat yang ada. Pihaknya akan terus berusaha mencari tambahan data dukungan.

Kekurangan data dukungan tersebut, kata AYL, karena terdapat beberapa kasus di lapangan, seperti suami yang mendukung tetapi istrinya tidak.

Selain itu, ada juga dukungan dari masyarakat Samboja yang masuk ke Kecamatan Muara Jawa. Sebabnya, pendukung sudah pindah domisili tetapi data dukungan masih menggunakan alamat lama.

Karena itu, kata AYL, petugas PPS yang melakukan verifikasi tidak menemukan mereka di lapangan sehingga data dukungan untuk dirinya dinyatakan tidak memenuhi syarat.

“Orang itu mendukung dengan alamat yang lama, setelah dicek oleh petugas sudah pindah. Ini tidak sedikit, ada ribuan,” tegas AYL.

Kasus lain, kata AYL, dari 56 orang tim pengajiannya, hanya 36 yang memenuhi syarat dukungan.

“Pertanyaannya, apakah orang yang sudah bertahun-tahun ngaji bersama kami tidak mendukung? Tapi fakta di lapangan ada yang pindah alamat sehingga tidak ditemukan datanya sebagai dukungan,” ujar AYL.

“Kami mau protes juga enggak bisa. Karena ada yang mendukung tapi datanya tidak masuk,” sambungnya, mengacu pada sejumlah data keluarga besar Awang yang tidak masuk dalam dukungan.

Untuk memastikan dukungan tersebut, AYL mengaku akan mengecek kembali dalam verifikasi administrasi kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-17 Juli 2024.

“Kami sudah berkomitmen, kalau seandainya verifikasi faktual ini dukungannya di bawah 50 persen kami mundur. Tapi kenyataannya kami mendapat dukungan sebanyak 67 persen,” ungkap AYL.

Tidak sampai di situ, setelah mengetahui kekurangan data dukungan tersebut, AYL juga mengaku, timnya telah bergerak cepat. Dalam dua hari, timnya mendapatkan hampir 7 ribu dukungan baru.

“Kalau kami bilang harus mundur ketika amanat itu datang, bukan dengan satu paksaan, ya kami tetap ikhlas untuk menerima. Meskipun, jujur, kami lelah karena tidur hampir hanya satu dua jam sehari. Kita tetap optimis, karena kalau tidak ada amanat dari rakyat kami tidak akan maju,” pungkasnya. (Ar)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK