SINTESANEWS.ID — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kukar resmi menetapkan pasangan calon nomor urut 01, Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih periode 2025–2030.
Penetapan ini dilakukan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Hotel Grand Elty, Tenggarong, Minggu (11/5/2025) malam.
Penetapan ini menandai akhir dari proses Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024, yang digelar sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi.
Pasangan Aulia-Rendi meraih kemenangan telak dengan perolehan 209.905 suara sah, mengalahkan dua pasangan calon lainnya. Paslon nomor urut 03, Dendi Suryadi dan Alif Turiadi, meraih 105.073 suara, sementara paslon nomor urut 02, Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz, memperoleh 51.536 suara. Total suara sah tercatat sebanyak 366.514 dari 374.371 suara yang masuk.
Rapat pleno dipimpin oleh Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, bersama seluruh komisioner. Penetapan ini disaksikan oleh perwakilan Bawaslu, TNI-Polri, partai politik, tim sukses masing-masing paslon, serta perwakilan Pemkab dan DPRD Kukar. Hasil resmi dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani lima komisioner KPU, dan langsung diserahkan ke DPRD Kukar.
Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran seluruh tahapan PSU tanpa adanya sengketa.
“Kita berhasil melaksanakan PSU sesuai tahapan tanpa ada gugatan, dan kami bersyukur partisipasi pemilih tidak menurun dari Pilkada sebelumnya,” ujarnya.
SK penetapan tersebut selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh DPRD Kukar melalui Rapat Paripurna yang dijadwalkan berlangsung Rabu 14 Mei 2025, sebelum proses pelantikan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Untuk pelantikan nanti ranahnya ada di Kemendagri. Kami berharap proses ini berjalan cepat,” ujar Rudi.
Sementara itu, Bupati terpilih Aulia Rahman menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menjaga kondusivitas selama proses PSU berlangsung.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kukar untuk kembali bersatu dan mendukung pembangunan ke depan.
“Tidak ada lagi kosong satu, dua, atau tiga. Sekarang saatnya melebur untuk membangun Kukar bersama-sama,” tegas Aulia.
Ia menekankan bahwa program unggulannya, Kukar Idaman Terbaik, bukan sekadar janji kampanye.
“Kita akan bekerja sesuai aspirasi masyarakat melalui program yang telah kami susun. Tidak sporadis, tidak reaktif. Semua berbasis kebutuhan riil masyarakat,” pungkasnya. (ar)