Home » DPRD Kukar » Ria Handayani Soroti Proyek Energi Mandek, PLTA dan PLTU Dinilai Bisa Dongkrak PAD Kukar

Ria Handayani Soroti Proyek Energi Mandek, PLTA dan PLTU Dinilai Bisa Dongkrak PAD Kukar

Selasa,5 Agustus 2025 03:49WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Anggota Komisi II DPRD Kukar, Ria Handayani, menyoroti mangkraknya beberapa proyek energi yang sebelumnya sempat digagas sebagai andalan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dinilai belum berjalan maksimal.

Dalam pembahasan Rancangan Awal RPJMD Kukar 2025–2029, Ria menyampaikan bahwa proyek PLTA pernah dirancang untuk menyuplai listrik ke seluruh Kalimantan, bahkan sebagian daerah lainnya.

“Dulu pernah ada kontrak untuk PLTA di tambang, yang seharusnya bisa menyuplai listrik ke Kaltim bahkan lebih luas. Tapi saya tidak melihat ada kelanjutannya,” ucapnya, Senin (04/08/2025).

Selain PLTA, ia juga menyoroti keberadaan PLTU di Kukar yang menurutnya belum memberikan dampak signifikan terhadap PAD.

Padahal, kebutuhan energi di Kukar sangat tinggi mengingat banyaknya perusahaan besar yang beroperasi di wilayah ini.

“Perusahaan-perusahaan besar itu butuh listrik dan juga kebutuhan harian seperti makanan untuk ribuan karyawan mereka. Tapi kita belum memanfaatkan itu secara maksimal untuk meningkatkan PAD,” kata Ria.

Menurutnya, jika proyek energi ini dikelola secara profesional dan terintegrasi dengan skema kerja sama yang adil, maka pemerintah daerah bisa memperoleh persentase keuntungan yang cukup besar.

Ia menyebut semestinya ada MoU yang mengatur pembagian keuntungan antara investor dan daerah.

“Di banyak tempat, pemerintah daerah dapat bagian beberapa persen dari kerja sama seperti ini. Tapi di Kukar, saya belum melihat itu berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Ria mengajak agar RPJMD yang disusun dapat mencantumkan langkah konkret untuk mendorong proyek-proyek energi ini kembali aktif.

Ia menekankan bahwa Kukar tidak boleh hanya jadi penonton di tanah sendiri.

Jika potensi energi ini bisa dioptimalkan, selain meningkatkan PAD, juga akan memperkuat ketahanan energi daerah dan mendukung transisi energi berkelanjutan.

“Kita butuh keberanian untuk menghidupkan kembali proyek yang sudah pernah dirancang,” pungkasnya. (Adv/fi)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK