SINTESANEWS.ID- Masuknya generasi muda ke sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menciptakan perubahan signifikan dalam wajah pertanian lokal. Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Guntur, menilai petani milenial kini menjadi tulang punggung baru yang menggerakkan ekonomi desa melalui pendekatan modern dan produktif.

“Banyak petani muda di Kukar sekarang sudah sukses. Ada yang bisa beli mobil, punya usaha pertanian sendiri, bahkan menembus pasar digital,” ujar Guntur kepada wartawan, Kamis (9/5/2025).

Perubahan ini dianggap sebagai angin segar, di tengah kekhawatiran sebelumnya soal minimnya regenerasi petani. Keberhasilan para petani milenial, menurut Guntur, tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Kukar yang aktif memberi akses permodalan, pelatihan, hingga pengenalan teknologi pertanian.

“Dukungan tidak hanya soal dana, tapi juga pelatihan dan pendampingan teknologi. Ini membuat anak muda percaya diri mengelola pertanian dengan cara yang lebih efisien,” jelasnya.

Dengan memanfaatkan teknologi, para petani muda mampu meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menciptakan produk pertanian bernilai tambah. Beberapa bahkan telah menjalin koneksi dengan pasar digital dan memasarkan hasil pertanian mereka secara langsung ke konsumen.

Guntur juga menyoroti dampak sosial dari tren ini. Ia menyebut, keberhasilan petani milenial turut mengubah persepsi masyarakat terhadap profesi petani.

“Sekarang anak-anak muda tidak malu lagi jadi petani. Mereka bangga, karena hasilnya nyata. Mereka bukan cuma mencangkul, tapi juga pegang gadget, atur pemasaran, dan punya jaringan bisnis,” katanya.

Fenomena ini, tambahnya, bisa menjadi model regenerasi pertanian yang perlu diperluas ke daerah lain di Kalimantan Timur. (Adv)