Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Dorong Ketahanan Pangan, Salehuddin Ajak Perusahaan Besar Jadi “Bapak Angkat” Petani dan Peternak

Dorong Ketahanan Pangan, Salehuddin Ajak Perusahaan Besar Jadi “Bapak Angkat” Petani dan Peternak

Minggu,4 Mei 2025 02:42WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari daerah pemilihan Kutai Kartanegara, Salehuddin, menegaskan pentingnya keterlibatan sektor swasta dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

Ia mendorong perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim untuk mengambil peran lebih aktif sebagai “bapak angkat” bagi kelompok tani, peternak, dan nelayan lokal.

“Banyak perusahaan besar di Kutai Kartanegara dan wilayah lain di Kaltim. Mereka harus dilibatkan, bisa menjadi bapak angkat bagi kelompok tani, peternak, dan nelayan. Ini penting agar produksi pangan kita bisa naik dan tak lagi bergantung dari luar,” ujar Salehuddin saat diwawancarai pada Jumat (2/5/2025).

Menurutnya, kolaborasi antara sektor swasta dan kelompok tani bisa difasilitasi melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) ataupun kemitraan strategis jangka panjang.

Dengan begitu, para pelaku usaha tani dan peternakan bisa mendapat dukungan modal, pendampingan teknis, serta akses pasar yang lebih luas.

Ia menilai bahwa banyak perusahaan selama ini hanya berkontribusi dalam bentuk program karitatif sesaat, bukan dalam bentuk pembinaan berkelanjutan.

Padahal, jika dilakukan secara sistematis dan terarah, kontribusi sektor swasta bisa menjadi kunci dalam mewujudkan swasembada pangan di Kaltim.

“Jangan hanya CSR yang sebatas bagi-bagi bantuan. Kita ingin ada pendampingan jangka panjang, misalnya pelatihan petani, penyediaan bibit unggul, hingga pembukaan akses distribusi produk pertanian dan peternakan lokal,” tegas politisi asal Partai Golkar tersebut.

Salehuddin juga menyarankan agar pemerintah daerah berperan aktif memfasilitasi kemitraan ini dengan membuat regulasi atau insentif khusus bagi perusahaan yang bersedia menjadi bapak angkat.

Hal ini, menurutnya, sejalan dengan visi pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan dan kemandirian daerah.

Ia menambahkan bahwa dengan melibatkan sektor swasta dalam program ketahanan pangan, Kaltim tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, tetapi juga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan.

“Kalau kita serius membangun ketahanan pangan, harus libatkan semua pihak. Pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Perusahaan punya sumber daya, petani punya kemauan. Tinggal bagaimana kita menyambungkan ini semua dalam satu sistem yang saling menguntungkan,” tandasnya. (Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK