SINTESANEWS.ID – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, secara resmi membuka Festival Kreatif Pemuda Ramadan 2024, Selasa (26/3/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan di Halaman Parkir Pendopo Odah Etam dan akan berlangsung selama lima hari, hingga 30 Maret 2024.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan yang meriah, termasuk penyerahan booth container kepada Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) dan penyerahan sertifikat untuk para kreator oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Salah satu momen menarik adalah lelang lukisan kaligrafi hasil karya anak-anak Kutai Kartanegara.
Bupati Kukar, Edi Damansyah, membeli salah satu lukisan kaligrafi seharga Rp 5 Juta. Plt Kepala Dinas Perkim mengikuti dengan membeli lukisan kaligrafi seharga 2 juta rupiah, sementara Kadis PU membeli lukisan kaligrafi seharga 2,5 juta. Lukisan-lukisan ini dilukis oleh anak-anak kelas 3 SD.
Rangkaian Festival Kreatif Pemuda Ramadan mencakup berbagai kegiatan, seperti Art Exhibition, Pameran Foto, Talkshow, Pertunjukan Seni, Graffiti, Seminar, Pameran Lukisan, Tenant UMKM, dan Permainan Tradisional.
Dalam Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR), akan ada perlombaan seperti Lomba Fashion Show Muslimah, Lomba Da’i, Lomba Adzan, Lomba Video Kreatif, dan Lomba Kaligrafi.
Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah mengapresiasi kegiatan ini karena mendorong kreativitas anak muda dalam seni budaya dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Festival ini diharapkan dapat menjadi salah satu tujuan wisata dan sumber ekonomi bagi masyarakat.
Edi juga berharap adanya kolaborasi antara Dinas Pariwisata, Dinas Pemuda Olahraga, dan Dinas Pendidikan Kebudayaan untuk merancang kegiatan yang lebih tepat sasaran sesuai dengan visi dan misi Kukar Idaman, khususnya dalam meningkatkan pembangunan sumber daya manusia yang berakhlak mulia dan berbudaya.
Kegiatan Festival Kreatif Pemuda Ramadan merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya pembangunan pemuda, termasuk peningkatan iman dan taqwa.
Melalui UMKM, festival ini juga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Bupati Edi berharap festival ini menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan kreativitas mereka.
“Saya hanya memfasilitasi apa yang para pemuda inginkan agar semua konsep bisa sesuai dengan keinginan mereka,” tutupnya. (adv/ir/ar)
