SINTESANEWS.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah melakukan ground check atau pengecekan lapangan untuk memastikan data penerima bantuan sosial lebih akurat dan tepat sasaran.
Pembaruan ini bertujuan menggantikan sistem data lama dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Plt Kepala Dinsos Kukar, Yuliandris Suherdiman, mengungkapkan bahwa selama ini penyaluran bantuan sosial masih mengacu pada beberapa sistem data seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Perlindungan Pemenuhan Kebutuhan Dasar Keluarga (P3KE), dan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
“Sekarang ini pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) sedang melakukan ground check, mengecek hasil perpaduan tiga data tersebut dengan DTSEN,” ujar Yuliandris.
Proses pengecekan dilakukan dengan membandingkan data yang tercatat dengan kondisi nyata di lapangan, termasuk memastikan keakuratan informasi By Name By Address (BNBA) penerima manfaat.
“Targetnya, sebelum bulan Ramadan selesai, proses verifikasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah rampung,” jelasnya.
Kata dia, hasil pengecekan ini nantinya akan dimasukkan ke dalam aplikasi Cismax, yang digunakan pendamping PKH untuk memverifikasi data penerima bantuan.
Dinsos Kukar menargetkan setiap pendamping PKH memverifikasi sekitar 300 individu.
Namun, jumlah pendamping yang terbatas, yakni hanya 78 orang, menjadi tantangan dalam proses validasi data di beberapa kecamatan.
“Kita akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk menangani daerah yang belum terjangkau dalam ground check DTSEN ini,” tutup Yuliandris. (Adv/ar)