SINTESANEWS.ID – Penataan lalu lintas khususnya kendaraan bertonase besar di Samarinda kembali menjadi perhatian DPRD Kalimantan Timur. Anggota Komisi III, Subandi, menegaskan bahwa pengalihan jalur kendaraan berat saja tidak cukup. Pengawasan ketat terhadap jam operasional dan rute kendaraan besar harus diperkuat agar tidak melanggar ketentuan dan menimbulkan risiko kecelakaan.
Menurut Subandi, banyak kendaraan berat yang kerap melintas di luar jam operasional yang diperbolehkan, sehingga mengganggu ketertiban dan keselamatan masyarakat.
“Keselamatan masyarakat harus jadi prioritas utama. Ini bukan sekadar soal jalan, tapi juga soal kualitas hidup warga,” ujar Subandi, Jumat (13/6/2025).
Politisi DPRD ini menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan penegakan hukum tegas terhadap pelanggaran operasional kendaraan besar. Ia mengingatkan, kawasan seperti Jalan Jakarta yang padat penduduk dikenal sebagai titik rawan kecelakaan akibat kendaraan berat.
“Kita tidak boleh abai agar tragedi seperti tewasnya remaja terlindas truk pada Mei 2022 tidak terulang,” tegasnya.
Subandi mengajak agar penataan transportasi tidak bersifat sementara atau parsial, melainkan solusi jangka panjang yang menyeluruh. Selain pengalihan jalur, pengawasan terhadap jam operasional, muatan, serta penggunaan jalur alternatif yang layak perlu dikaji dan diterapkan.
Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan dan kepolisian lalu lintas, dalam mengawasi dan menindak pelanggaran secara konsisten.
“Tanpa kolaborasi lintas sektor, kebijakan transportasi hanya jadi dokumen tanpa implementasi nyata,” katanya.
Keluhan warga sekitar juga menjadi perhatian, terutama soal kebisingan dan getaran akibat kendaraan besar yang melintas malam hari, yang mengganggu kenyamanan dan menimbulkan kekhawatiran keselamatan.
DPRD Kaltim siap mengawal isu ini dengan memanggil instansi terkait untuk rapat koordinasi dan meminta roadmap penataan transportasi yang jelas serta terukur.
“Kami ingin memastikan kebijakan ini benar-benar berdampak bagi keselamatan dan kenyamanan warga,” tutup Subandi.(Adv)
