SINTESANEWS.ID- DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong percepatan perbaikan sejumlah ruas jalan rusak di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), meski terkendala status jalan nasional dan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Abdulloh, menyebut pentingnya pemfokusan pengerjaan pada satu ruas jalan agar hasilnya lebih maksimal dan langsung dirasakan masyarakat.
“Kalau kita fokus satu alur hingga tuntas, masyarakat bisa melihat hasilnya. Baru tahun selanjutnya kita lanjut ke ruas lain,” ungkap Abdulloh usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Selasa, 15 April 2025.
Dalam RDP tersebut, terungkap bahwa BBPJN menargetkan perbaikan sepanjang 1.800 kilometer jalan nasional di Kaltim. Namun, pelaksanaannya terhambat akibat pemblokiran anggaran pada Januari hingga Februari 2025, dan baru dibuka kembali pada Maret.
Abdulloh menambahkan bahwa pengerjaan serentak di berbagai titik justru berisiko membagi anggaran terlalu tipis, sehingga tidak ada satu pun ruas jalan yang benar-benar selesai dengan optimal.
“Strateginya, lebih baik kita geser target perbaikan agar satu jalur dikerjakan tuntas. Ini lebih efisien daripada membagi pekerjaan ke banyak titik sekaligus,” jelasnya.
Selain persoalan di Kubar, Abdulloh juga menyoroti kondisi jalan poros menuju Balikpapan, khususnya di kawasan Bukit Suharto yang dinilai mulai terabaikan sejak adanya jalan tol.
“Pemeliharaan di KM 13 ke atas perlu jadi perhatian. Jangan karena ada tol lalu jalan nasionalnya dibiarkan rusak,” tegas politikus Partai Golkar. (Adv)
