SINTESANEWS.ID – Menjelang beroperasinya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) didesak untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dasar serta mendorong penguatan ekonomi alternatif.
Desakan ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, yang menilai kesiapan wilayah sebagai daerah penyangga IKN belum optimal di berbagai sektor krusial.
“Infrastruktur bukan sekadar fasilitas pendukung, melainkan fondasi utama untuk memastikan Kaltim siap menyambut peran strategis baru sebagai beranda depan negara,” ujar Samsun, Jumat (16/5/2024).
Ia menyoroti masih terbatasnya konektivitas jalan, jaringan listrik, dan layanan internet di sejumlah wilayah, termasuk akses publik terhadap layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
“Jangan sampai IKN maju sendiri, sementara daerah sekitarnya tertinggal. Ini momen emas untuk membangun secara menyeluruh,” katanya.
Selain infrastruktur, Samsun juga mengingatkan soal ketahanan ekonomi daerah. Menurutnya, Kaltim tak bisa terus-menerus bergantung pada sektor tambang. Ia menilai sudah saatnya pemerintah provinsi memperkuat sektor ekonomi produktif lain, seperti pertanian, perkebunan, dan industri hilir berbasis potensi lokal.
“Diversifikasi ekonomi itu penting. Kalau hanya mengandalkan batu bara, kita rentan terhadap fluktuasi harga global. Kita perlu dorong pertanian sebagai sektor andalan yang bisa menopang ekonomi jangka panjang,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan harus dilakukan secara simultan antara sektor fisik dan ekonomi agar manfaat IKN dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pembangunan harus inklusif. IKN jangan hanya jadi proyek elitis, tapi harus membawa perubahan nyata sampai ke desa-desa,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
DPRD Kaltim, kata Samsun, siap mengawal dan mendorong kebijakan anggaran yang berpihak pada percepatan pembangunan infrastruktur dan penguatan ekonomi kerakyatan.
“Kami akan pastikan pembangunan tidak hanya berjalan, tapi juga tepat sasaran dan adil. Ini saatnya Kaltim bangkit sebagai provinsi yang mandiri dan berdaya saing,” pungkasnya.(Adv)
