SINTESANEWS.ID – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Abdulloh, menegaskan bahwa infrastruktur di Kota Balikpapan masih membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi.
Sebagai legislator dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan, ia menyuarakan dua isu utama yang dianggap paling mendesak: krisis air bersih dan penyelesaian flyover Muara Rapak.
Menurut Abdulloh, kedua permasalahan tersebut telah menjadi harapan lama masyarakat Balikpapan. Krisis air bersih masih dirasakan sebagian warga, terutama di wilayah yang mengalami pertumbuhan penduduk tanpa diimbangi pengembangan sistem distribusi air.
Sementara itu, proyek flyover Muara Rapak yang bertujuan mengurai kemacetan di simpang padat tersebut juga terus dinanti penyelesaiannya.
“Masalah air bersih dan flyover Muara Rapak adalah kebutuhan mendesak yang diidam-idamkan oleh masyarakat Balikpapan. Setiap tahun selalu ada pembicaraan, tapi progresnya belum memuaskan. Kami berharap Gubernur Rudy Mas’ud memberi perhatian lebih pada hal ini,” kata Abdulloh, Kamis (8/5/2025).
Ia menyebut, persoalan infrastruktur bukan hanya berdampak pada kenyamanan masyarakat, tetapi juga menyangkut aspek ekonomi dan investasi.
Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang Kalimantan Timur dan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN), harus didukung infrastruktur memadai agar mampu berkembang secara optimal.
Abdulloh menegaskan bahwa Komisi III DPRD Kaltim akan memperkuat koordinasi dengan mitra kerja seperti Dinas PUPR dan instansi teknis lainnya untuk mempercepat realisasi proyek-proyek strategis.
Ia berharap sinergi yang baik bisa melahirkan solusi konkret, bukan hanya rencana di atas kertas.
“Kami di Komisi III akan terus mendorong agar perencanaan anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Infrastruktur dasar seperti air bersih dan kelancaran lalu lintas harus menjadi prioritas, bukan sekadar wacana,” tambahnya. (Adv)