Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Krisis Air Bersih di Samarinda, DPRD Kaltim Desak Tindakan Nyata

Krisis Air Bersih di Samarinda, DPRD Kaltim Desak Tindakan Nyata

Senin,21 April 2025 08:23WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Persoalan akses air bersih di Kota Samarinda kembali menjadi sorotan. Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Zayid Muziburrachman, menyampaikan keprihatinannya terhadap keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan air bersih oleh PDAM. Ia mendesak agar instansi terkait segera mengambil langkah konkret.

Zayid, yang merupakan wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Samarinda, menyoroti bahwa air bersih seharusnya menjadi bagian dari infrastruktur dasar yang dapat dinikmati seluruh warga tanpa kecuali. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan masih banyak warga yang belum mendapatkan akses layak.

“Air bersih itu kan seharusnya menjadi infrastruktur dasar yang bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Tapi faktanya, masih banyak warga yang belum mendapatkan akses air yang layak. Bahkan air PDAM kadang keruh, dan ini sudah lama dikeluhkan warga,” ujar Zayid saat ditemui dalam sebuah kegiatan di GOR Kadrie Oening Sempaja, Senin (21/4/2025).

Menurut Zayid, keluhan ini bukan hal baru. Sejumlah warga di berbagai kelurahan, terutama di kawasan padat penduduk dan dataran tinggi, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih selama bertahun-tahun. Keluhan mereka sering kali tak mendapatkan solusi yang memadai dari PDAM.

Politikus muda dari PKS ini menilai lambannya respons dari penyedia layanan air bersih mencerminkan lemahnya sistem pengawasan dan manajemen pelayanan publik. Ia pun mendorong agar pemerintah kota bersama DPRD setempat mengevaluasi total kinerja PDAM.

“Kalau air yang keluar dari keran masih berwarna keruh atau tak bisa digunakan, ini bukan soal teknis semata. Ini soal tanggung jawab terhadap hak dasar masyarakat,” tegasnya.

Zayid menambahkan bahwa pihaknya akan membawa isu ini dalam rapat kerja bersama instansi terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PDAM. Ia juga membuka opsi pembentukan tim khusus untuk menelusuri akar masalah dan mencari solusi jangka panjang.

Ia berharap Pemprov Kaltim bisa mengambil peran lebih aktif, termasuk mendorong alokasi anggaran tambahan untuk perbaikan infrastruktur air bersih, khususnya di wilayah perkotaan yang pertumbuhannya cepat namun tidak diimbangi oleh layanan dasar yang memadai.

“Pembangunan tak hanya soal jalan dan gedung. Tapi juga soal air bersih, yang menentukan kualitas hidup masyarakat sehari-hari,” pungkas Zayid. (Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK