Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Legislator Kaltim Sigit Wibowo Desak Kolaborasi Pemerintah Atasi Banjir Balikpapan

Legislator Kaltim Sigit Wibowo Desak Kolaborasi Pemerintah Atasi Banjir Balikpapan

Sabtu,24 Mei 2025 04:43WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menegaskan perlunya penanganan menyeluruh terhadap persoalan banjir di Kota Balikpapan, khususnya di kawasan Beller yang menurutnya sudah sangat mendesak.

Ia mengkritik pendekatan tambal sulam yang selama ini dilakukan pemerintah, dan mendorong adanya solusi jangka panjang.

“Jalan MT Haryono memang sudah ada yang diperbaiki, tapi untuk kawasan Jalan Beller, itu perlu sodetan baru. Dan ini bukan pekerjaan ringan, perlu biaya besar.

Pemerintah kota harus segera menggandeng provinsi dan juga pusat untuk merealisasikannya,” ujar Sigit saat diwawancarai, Jumat (23/5/2025).

Sigit yang juga merupakan legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan itu menilai bahwa pembangunan sodetan air dengan dimensi besar yang langsung mengarah ke laut adalah opsi strategis dalam menyelesaikan banjir yang rutin terjadi di kawasan padat aktivitas tersebut.

Menurutnya, permasalahan banjir tak bisa hanya dibebankan pada pemerintah kota. Keterlibatan pemerintah provinsi bahkan pusat sangat dibutuhkan, mengingat skala dan anggaran yang diperlukan tidak sedikit.

“Kalau hanya mengandalkan APBD kota, tidak akan cukup. Pemprov dan pemerintah pusat harus turun tangan karena ini menyangkut keselamatan warga dan juga stabilitas ekonomi daerah,” tegasnya.

Sigit juga mengangkat persoalan infrastruktur drainase di kawasan Marta Dinata, wilayah tempat tinggal orang tuanya, yang saat ini mengalami penyempitan saluran air akibat pembangunan jalan tanpa perencanaan hidrologi yang matang.

“Dulu itu ada kolam cekungan untuk menampung air, sekarang sudah jadi gorong-gorong, tapi pakai plat yang terlalu kecil. Air jadi tertahan. Kalau dibuat sistem cor-coran dengan dimensi lebih besar, tentu lebih efektif,” katanya.

Ia menekankan pentingnya audit menyeluruh terhadap sistem drainase di Balikpapan, khususnya di wilayah rawan banjir.

Menurutnya, banyak saluran air yang tidak mampu menampung debit air hujan karena dimensi yang tidak sesuai dengan kebutuhan.

“Ini waktunya kita bicara data dan desain yang benar. Jangan reaktif saat banjir saja, lalu hilang perhatian ketika cuaca membaik. Balikpapan butuh perencanaan infrastruktur jangka panjang yang konsisten,” tutup Sigit.(Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK