SINTESANEWS.ID- Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Muhammad Samsun, menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bergantung pada kesiapan infrastruktur dan strategi diversifikasi ekonomi. Menurutnya, tanpa dua hal tersebut, transformasi besar ini berisiko tak optimal.

“Infrastruktur yang baik akan menunjang mobilitas, mempercepat akses, dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Samsun pada Sabtu, 4 Mei 2025.

Ia menilai, pembangunan fisik seperti jalan, jaringan energi, hingga komunikasi, menjadi kunci kelancaran aktivitas masyarakat dan distribusi logistik di kawasan IKN dan sekitarnya.

Selain infrastruktur, Samsun juga menyoroti perlunya mengembangkan sektor ekonomi non-tambang untuk menciptakan fondasi ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Ia menyebut sektor pertanian sebagai peluang strategis yang selama ini belum dimaksimalkan secara optimal.

“Pertanian, termasuk hortikultura, peternakan, hingga agribisnis berbasis teknologi, bisa menjadi tulang punggung ekonomi baru Kaltim,” ujarnya.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat dukungan melalui teknologi tepat guna, pelatihan petani muda, serta akses pasar digital.

Menurutnya, keberagaman ekonomi ini penting untuk menjaga ketahanan jangka panjang, terutama pasca-perpindahan ibu kota.

Tak hanya pertanian, sektor pariwisata juga dinilai potensial. “Potensi alam dan budaya kita bisa menjadi magnet wisata, baik domestik maupun internasional,” tambahnya.

Samsun menekankan bahwa peran masyarakat, termasuk pelaku usaha lokal dan generasi muda, sangat krusial. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Semua pihak harus berperan membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Adv)