SINTESANEWS.ID – Setelah berbulan-bulan dihantui ketidaknyamanan akibat banjir dan longsor yang melanda, warga Desa Purwajaya dan Desa Batuah di Kecamatan Loa Janan akhirnya mendapat angin segar.
Anggota Komisi III DPRD Kutai Kartanegara, Johansyah, bersama tim penanggulangan bencana berjanji akan segera meninjau langsung lokasi terdampak untuk merancang solusi konkret.
“Kami akan turun ke lapangan dalam waktu dekat untuk memetakan semua titik banjir dan longsor. Ini penting agar kita bisa segera mengantisipasi masalah yang mendesak,” ujar Johansyah dengan nada tenang saat ditemui Senin (2/6/2025).
Kilometer 28 Desa Batuah menjadi salah satu titik krusial yang mendapat perhatian khusus. Sejak awal tahun, longsor di lokasi ini telah memutus akses jalan utama, mengganggu distribusi logistik dan aktivitas ekonomi warga.
Johansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk menangani masalah ini secara permanen.
“Metode konstruksi yang lebih kuat akan diterapkan, seperti pengeboran dan pemasangan pondasi bertekanan tinggi. Ini untuk memastikan tanah tidak mudah bergerak saat hujan deras atau kendaraan berat melintas,” tambahnya.
Meski proses pengerjaan membutuhkan waktu, Johansyah meminta warga untuk bersabar, menegaskan bahwa hasilnya akan lebih tahan lama.
Pemetaan menyeluruh menjadi prioritas utama agar kebijakan yang diambil tepat sasaran. Selama ini, banjir dan longsor memang menjadi masalah berulang di wilayah ini.
Dengan kolaborasi antara DPRD, BBJPN, dan dinas terkait, diharapkan solusi yang dihasilkan tidak hanya bersifat darurat tetapi juga berkelanjutan.
“Kami sadar, setiap hari warga harus berjuang melalui jalan rusak dan ancaman bencana. Kehadiran kami di sini adalah untuk memastikan bahwa suara mereka didengar dan langkah nyata segera diambil,” tutup Johansyah dengan penuh keyakinan.
Dengan pendekatan yang lebih humanis dan sinergi lintas pihak, langkah ini membawa harapan baru bagi warga Loa Janan.
Meski prosesnya tidak instan, komitmen untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik terus mengalir seiring upaya penanggulangan bencana yang berkelanjutan. (Adv/fi)