SINTESANEWS.ID – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Tenggarong meraih juara pada lomba tingkilan yang diselenggarakan di Museum Mulawarman Tenggarong belum lama ini.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Disdikbud Kukar tersebut dilaksanakan untuk memperingati hari ulang tahun Museum Mulawarman ke-48.
Lomba ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Tenggarong.
Rifanda Huda, staf pembinaan kepribadian Lapas kelas IIA Tenggarong, mengatakan bahwa sebelum mengikuti lomba sejumlah WBP telah mengikuti program kesenian di lapas. Program ini dilatih oleh Arif Rahman, seorang seniman tingkilan.
“Kami mengikuti kegiatan ini karena di Lapas kelas II A Tenggarong memang ada pembinaan kesenian musik tingkilan untuk WBP yang dilatih oleh bapak Arif Rahman. Untuk persiapan lomba ini kurang lebih kami satu bulan kami mempersiapkannya,” ungkapnya kepada media ini, Minggu (18/2/2024).
Rifanda menambahkan bahwa Lapas kelas IIA Tenggarong menurunkan satu kelompok dengan empat WBP.
Ia berharap dengan prestasi tersebut, WBP tidak lagi dipandang sebelah mata dan memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum.
“Alhamdulillah kami mendapat juara harapan 2. Kami ingin menunjukkan eksistensi seorang narapidana yang memiliki bakat dalam bermain musik dan juga memiliki hak yang sama dengan masyarakat umum. Sehingga bakat yang mereka salurkan tidak dipandang sebelah mata dengan orang lain,” tuturnya.
Lomba tingkilan ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal dan memberikan kesempatan bagi WBP untuk berkarya.
Tingkilan adalah seni musik tradisional Kaltim yang menggunakan alat musik seperti gambus, biola, gendang, dan rebana. Tingkilan biasanya dimainkan untuk mengiringi tari-tarian atau upacara adat. (ar)