Jakarta, CNN Indonesia — WhatsApp merupakan salah satu aplikasi pesan paling populer saat ini, namun penggunanya kerap melakukan sejumlah kesalahan penggunaan aplikasi yang dapat berakibat buruk pada mereka.
WhatsApp memiliki pendekatan sedikit berbeda dibanding aplikasi media sosial lain yang memerlukan konfirmasi pertemanan untuk dapat berkirim pesan. Pengguna WhatsApp dapat mengirim pesan kepada siapapun jika pengirim pesan mengetahui nomor ponsel penerima.
Dengan sistem semacam ini, pengguna berada di ruang komunikasi digital yang luas dan bebas, sehingga pengguna harus membentengi diri agar tidak melakukan kesalahan yang dapat berakibat buruk.
Berikut 5 kesalahan yang harus Anda hindari dalam penggunaan WhatsApp:
1. Tidak menambahkan PIN
Hal pertama yang perlu dihindari adalah tidak menambahkan PIN sebagai upaya mengamankan akun. Pengamanan verifikasi dua langkah sangat diperlukan agar akun Anda aman dari peretas atau hacker yang berupaya merebut akun.
Sebetulnya, WhatsApp memberlakukan one-time password (OTP) untuk mengamankan sebuah akun, namun metode ini kerap dapat dibobol oleh peretas melalui berbagai cara, salah satunya rekayasa sosial.
Berikut cara mengaktifkan verifikasi dua langkah:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Android atau iOS
- Pilih ikon titik tiga di bagian kanan atas
- Pilih Settings
- Pilih Account
- Pilih Two-step verfication
- Klik Enable
- Masukkan PIN yang Anda inginkan
2. Mengumbar terlalu banyak informasi
Peretasan atau penipuan dapat dilakukan oleh penjahat siber dengan informasi yang tersedia di dunia maya. Metode tersebut dinamakan Open Source Intelligence atau OSINT.
Sehingga untuk menghindari paparan serangan siber dengan metode tersebut, pengguna perlu mengurangi informasi yang diberikan kepada publik, termasuk melalui foto profil dan nama WhatsApp.
Jika tidak diperlukan, sebaiknya menghindari penggunaan nama lengkap pada akun WhatsApp.
Sedangkan untuk foto, WhatsApp memiliki fitur privasi yang memungkinkan pengguna menunjukkan foto profilnya hanya pada orang-orang yang berada di daftar kontaknya.
3. Membiarkan semua orang mengundang ke grup
Selain memungkinkan pengguna mengirim pesan kepada siapapun, WhatsApp juga memungkinkan pengguna mengundang siapapun ke grup.
Untuk melindungi privasi, ada baiknya Anda membatasi orang-orang yang dapat mengundang Anda ke grup.
Berikut cara membatasi pengguna yang mengundang Anda ke grup:
- Buka aplikasi WhatsApp di ponsel Android atau iOS
- Pilih ikon titik tiga di bagian kanan atas
- Pilih Settings
- Pilih Account
- Pilih Privacy
- Pilih Groups
- Pilih My Contacts atau My contacts except
Opsi My Contacts dapat dipilih jika Anda ingin yang dapat mengundang hanya orang dalam daftar kontak.
Sedangkan My contacts except memungkinkan Anda menerima undangan dari orang yang ada dalam daftar kontak, namun mengecualikan beberapa orang.
4. Menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan topik sensitif
Berita hoaks, ujaran kebencian, dan topik sensitif kerap menuai keriuhan di media sosial.
Maka ada baiknya Anda mendalami dan memverifikasi terlebih dulu jika menerima pesan yang termasuk dalam kategori tersebut.
Pasalnya, penyebaran berita semacam itu akan berdampak buruk, bukan hanya bagi pengguna tapi pada subjek-subjek yang berkaitan dengan topik tersebut.
Selain itu, dengan adanya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, Anda dapat dikenakan hukuman pidana jika terbukti menyebarkan berita-berita tersebut.
5. Tidak membersihkan orang-orang dalam pesan dan kontak
Membersihkan kolom pesan dan daftar kontak secara teratur perlu dilakukan.
Menghapus pesan yang sudah tidak diperlukan akan membuat Anda lebih mudah mencari pesan yang dibutuhkan karena tidak bertumpuk dengan pesan lama, sekaligus memberi ruang lebih luas bagi memori penyimpanan.
Sedangkan menghapus daftar kontak secara teratur dapat membantu Anda ketika menghubungi beberapa orang yang telah berganti nomor agar tidak kebingungan saat mencari nomor yang masih aktif.
(lnn/fea)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/