Jakarta, CNN Indonesia — Asteroid raksasa (7482) 1994 PC1 melintas dekat dengan Bumi atau Near Earth Object (NEO) hari ini Rabu, pukul 04.51 WIB. NEO merupakan istilah yang digunakan oleh para astronom untuk benda langit dengan orbit yang dapat mendekati Bumi dan cukup besar untuk menyebabkan kerusakan regional yang signifikan jika terjadi tumbukan.
Meski dimasukkan ke dalam kategori bahaya, namun asteroid besar masuk kategori asteroid Apollo ini akan berada dalam jarak yang cukup aman, yakni 1,93 juta kilometer dari Bumi atau sama dengan 5,15 kali jarak Bumi ke Bulan.
Dilansir dari Science Alert, asteroid (7482) 1994 PC1 pertama kali ditemukan pada 1994 oleh astronom Robert McNaught dari observatorium Siding Spring, Australia. Asteroid ini punya diameter 750 hingga 1.350 meter.
Terakhir kali asteroid ini melintas dekat dengan Bumi adalah 89 tahun lalu, tepatnya pada 17 Januari 1933. Kala itu asteroid 1994 PC1 berjarak hanya 1,2 juta kilometer. Kemudian para astronom memperkirakan asteroid akan berada di jarak yang sama pada 18 Januari 2105 mendatang.
Cara melacak
Melakukan pengamatan pada asteroid raksasa ini setidaknya membutuhkan teleskop berukuran 6 inci, namun jika tidak memilikinya, Anda bisa menggunakan sistem komputer canggih yang disediakan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Sistem tersebut memungkinkan Anda untuk melihat pergerakan benda langit mulai dari planet, Bulan, satelit, hingga asteroid secara real time.
Untuk melihat asteroid 1994 PC1, Anda dapat mengakses laman https://eyes.nasa.gov/apps/asteroids/#/asteroids dan melacak pergerakan asteroid tersebut secara real time.
Jarak lintas yang dekat dengan Bumi membuat para astronom dapat mempelajari asteroid raksasa ini dengan mudah. Asteroid ini diperkirakan memiliki diameter 1,05 kilometer yang sebanding dengan Jembatan Golden Gate di San Francisco, Amerika Serikat.
Benda langit ini masuk dalam asteroid tipe S berbatu, yang termasuk dalam kelompok asteroid Apollo.
Saat melintas dekat dengan Bumi asteroid 1994 PC1 akan terbang dengan kecepatan yang sangat cepat, yaitu 19,56 kilometer per detik.
Dilansir dari EarthSky, meski berada dalam jarak yang sangat dekat, asteroid ini hanya akan berada pada magnitudo 10. Artinya, asteroid akan terlihat redup untuk dilihat dengan mata telanjang atau teropong.
(lom/mik)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com
