SINTESANEWS.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kukar menerapkan pendekatan fleksibel untuk menarik minat pemuda mengikuti pelatihan kewirausahaan.
Strategi ini diambil karena banyak anak muda lebih memilih belajar secara otodidak melalui YouTube daripada menghadiri pelatihan formal.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyebut bahwa kesibukan pemuda dalam usaha, kuliah, atau sekolah sering menjadi kendala dalam mengikuti pelatihan.
Karena hal itu, pihaknya menerapkan metode jemput bola, yakni dengan mendatangi langsung tempat usaha mereka untuk berbagi ilmu dan memberikan pembekalan.
“Kita tidak hanya menunggu mereka datang ke kantor, tetapi aktif memberikan pendampingan dalam penyusunan rencana pengembangan usaha, strategi promosi, dan pemanfaatan media sosial sebagai sarana pemasaran,” kata Aji Ali, Senin (24/3/2025).
Selain itu, Dispora Kukar juga menyediakan pelatihan dalam format yang lebih santai dan interaktif agar lebih sesuai dengan pola belajar anak muda saat ini.
Aji Ali bilang, program ini bukan hanya pelatihan biasa, melainkan pendampingan yang benar-benar bermanfaat bagi wirausaha muda.
“Kita di Dispora ingin memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat dan membantu mereka mengembangkan usaha secara nyata,” tutupnya. (Adv/ar)