SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara, Salehuddin, menyoroti kondisi Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik pemerintah yang dinilai kurang dikelola secara optimal.

Ia menekankan bahwa RTH merupakan aset vital yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologis di tengah pesatnya pembangunan daerah.

“Ini sangat memprihatinkan. Banyak wilayah RTH yang merupakan aset pemerintah justru dibiarkan tidak terawat, bahkan terancam alih fungsi,” kata Salehuddin kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).

Menurutnya, keberadaan RTH tidak hanya penting sebagai paru-paru kota, tetapi juga memiliki fungsi sosial, estetika, hingga mitigasi bencana seperti banjir dan polusi udara.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam merencanakan dan mengelola RTH secara berkelanjutan.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kaltim, hingga 2023 capaian RTH publik di wilayah perkotaan Kaltim baru mencapai sekitar 13 persen dari total luas wilayah, jauh di bawah target ideal 30 persen sesuai amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

“Capaian ini menunjukkan perlunya komitmen yang lebih kuat dari pemerintah daerah. Kita butuh kebijakan yang tegas agar RTH tidak hanya dijadikan formalitas dalam dokumen tata ruang,” tambah politisi dari Partai Golkar tersebut.

Salehuddin juga mengingatkan bahwa dalam konteks perubahan iklim dan peningkatan suhu global, keberadaan RTH semakin krusial untuk memastikan kualitas hidup masyarakat tetap terjaga.

Ia meminta agar RTH yang sudah ada dilindungi dari potensi alih fungsi, terutama di daerah yang tengah berkembang pesat seperti Kukar, Samarinda, dan Balikpapan.

“Kita perlu kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk menjaga dan menambah RTH di Kalimantan Timur,” tutupnya. (Adv)