Home » Advertorial » DPRD Kaltim » Dorong Pariwisata Berau, Anggota DPRD Kaltim Tekankan Inovasi Kebijakan dan Dukungan UMKM

Dorong Pariwisata Berau, Anggota DPRD Kaltim Tekankan Inovasi Kebijakan dan Dukungan UMKM

Senin,5 Mei 2025 09:04WIB

Bagikan : Array

SINTESANEWS.ID – Anggota DPRD Kalimantan Timur dari Agusriansyah Ridwan, menekankan pentingnya inovasi kebijakan dalam upaya memajukan sektor pariwisata di Kabupaten Berau. Hal itu disampaikannya dalam wawancara di Gedung E DPRD Kaltim, Senin (5/5/2025).

Menurut Agusriansyah, pengembangan destinasi wisata tidak bisa hanya mengandalkan potensi alam, tetapi juga membutuhkan dukungan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha lokal.

Salah satu hal yang dinilainya krusial adalah penyediaan skema investasi yang mudah dan aksesibel, khususnya bagi UMKM dan pelaku pariwisata desa.

“Kita perlu menciptakan ekosistem yang mendukung, di mana pelaku wisata lokal mendapat kemudahan akses investasi dan dukungan finansial. Kalau tidak ada stimulus nyata, sulit bagi mereka bersaing atau berkembang,” ujarnya.

Agusriansyah menyarankan agar pemerintah daerah dapat memberikan insentif berupa subsidi, pelatihan, hingga bantuan promosi kepada pelaku usaha pariwisata.

Hal ini diyakini dapat menurunkan biaya operasional dan membuat harga layanan wisata menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya membangun sinergi antara pelaku pariwisata, pemerintah, dan masyarakat desa. Dalam konteks ini, ia menyoroti peran strategis Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis komunitas.

“Pokdarwis dan BUMDes adalah ujung tombak pariwisata desa. Bila diberi pelatihan dan penguatan manajemen, mereka bisa mengelola destinasi secara profesional dan mandiri,” tegasnya.

Kabupaten Berau sendiri dikenal memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari Pulau Derawan, Kakaban, hingga Maratua. Namun, sebagian besar potensi tersebut belum dikelola secara optimal karena keterbatasan infrastruktur, SDM, serta pembiayaan.

Data Dinas Pariwisata Berau mencatat kunjungan wisatawan ke wilayah itu mencapai lebih dari 60 ribu orang pada 2024. Namun kontribusi sektor ini terhadap pendapatan asli daerah (PAD) masih di bawah 4 persen.

Agusriansyah menilai, jika dikelola lebih inovatif dan terintegrasi, sektor ini dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru di wilayah utara Kaltim.

Selain itu, ia juga mendorong adanya program promosi digital dan kemitraan dengan sektor swasta untuk memperluas jangkauan destinasi wisata Berau.

“Digitalisasi dan branding adalah kunci di era sekarang. Pemerintah daerah harus berani investasi di sektor ini,” ucapnya. (Adv)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

WhatsApp Image 2025-03-03 at 10.30.26

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK