SINTESANEWS.ID – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yenni Eviliana, menekankan pentingnya data akurat sebagai dasar pengambilan kebijakan anggaran untuk mendukung keberlangsungan program pendidikan gratis atau GratisPol yang digagas Pemprov Kaltim. Hal itu disampaikannya dalam sesi wawancara di Gedung DPRD Kaltim, Kamis (15/5/2025).
Menurut politisi Fraksi Golkar tersebut, keberhasilan program subsidi pendidikan seperti GratisPol tidak hanya bergantung pada alokasi dana, tetapi juga pada akurasi data penerima manfaat.
Ia menyebut ketidaksesuaian antara proyeksi dan realisasi jumlah peserta dapat mengganggu efektivitas kebijakan.
“Misalnya, tahun ini jumlah peserta hanya 100 orang, tapi tahun depan melonjak jadi 300 orang. Kalau data awal kita tidak tepat, maka penganggarannya juga akan keliru. Akibatnya, program tidak bisa berjalan maksimal,” tegas Yenni.
Yenni mengingatkan bahwa tanpa basis data yang kuat, pemerintah daerah akan sulit memastikan program ini tepat sasaran dan berkelanjutan.
Ia pun mendorong dinas teknis untuk memperbarui dan memverifikasi data calon peserta secara berkala, terutama dari kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam seleksi peserta program agar tidak terjadi tumpang tindih atau penerima manfaat ganda.
Menurutnya, transparansi ini tidak hanya membangun kepercayaan publik, tetapi juga menjaga kredibilitas program di mata masyarakat.
“GratisPol ini kan menyasar masyarakat menengah ke bawah. Kita harus pastikan bahwa mereka yang betul-betul membutuhkan, yang dapat. Jangan sampai program ini malah dinikmati oleh yang sebenarnya mampu secara ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yenni mengungkapkan harapannya agar GratisPol tidak hanya menjadi program jangka pendek yang populis, tetapi dapat berkembang menjadi solusi permanen dalam mendongkrak akses pendidikan di Kalimantan Timur.
Ia juga mendorong kolaborasi lintas sektor, termasuk swasta, untuk memperkuat pendanaan.
Ia menambahkan, DPRD siap mengawal dan memperjuangkan keberlanjutan anggaran untuk GratisPol, asalkan program ini menunjukkan hasil yang terukur dan memiliki dampak nyata terhadap penurunan angka putus sekolah.
“Kalau program ini berhasil, kita tidak hanya meningkatkan angka partisipasi sekolah, tapi juga menciptakan generasi muda yang lebih kompeten dan siap bersaing. Itu investasi jangka panjang untuk Kaltim,” tandasnya. (Adv)