SINTESANEWS.ID – Keberhasilan Kalimantan Timur meraih posisi juara umum kedua dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kurash 2025 bukan hasil kebetulan.

Anggota DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, menegaskan capaian tersebut adalah buah kerja keras atlet dan konsistensi pengurus dalam membangun pembinaan meski dengan struktur organisasi yang belum sempurna.

Sapto, yang juga Ketua Pengprov Ferkushi Kaltim, menilai keberhasilan ini harus diikuti dengan penguatan tata kelola organisasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar pembinaan atlet bisa berkelanjutan.

“Organisasi yang baik melahirkan prestasi yang baik pula. Kami masih perlu konsolidasi dan evaluasi agar pembinaan dapat berjalan lebih optimal,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Kejurnas Kurash yang berlangsung di Samarinda menjadi momentum penting untuk mengukur progres olahraga bela diri asal Asia Tengah ini di tingkat nasional. Sapto menyebutkan saat ini Pengprov Ferkushi Kaltim sudah memiliki enam Pengcab di beberapa daerah, namun penguatan organisasi masih menjadi pekerjaan rumah.

“Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat evaluasi bersama pengcab untuk mengidentifikasi langkah perbaikan dan persiapan menghadapi PON,” kata politisi Golkar itu.

Sapto juga mengklarifikasi bahwa belum masuknya Kurash dalam agenda resmi PON bukan karena keputusan pemerintah pusat, melainkan terkait kesiapan daerah penyelenggara.

“Kesiapan tuan rumah menjadi faktor utama. Ketua Umum Kurash Indonesia terus berupaya agar cabang ini masuk agenda PON mendatang,” jelasnya.

Melihat potensi dan prestasi yang sudah diraih, Sapto optimistis Kurash Kaltim dapat berkembang menjadi kekuatan olahraga baru di provinsi ini, asalkan dukungan pembinaan dan manajemen organisasi terus diperkuat.

“Sekarang waktunya fokus pada prestasi dan konsistensi pembinaan. Kurash harus mampu tumbuh menjadi salah satu andalan Kalimantan Timur di kancah nasional,” tutupnya.(Adv)