SINTESANEWS.ID – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kukar terus mendorong peningkatan kualitas kepramukaan di setiap kecamatan.
Namun, keterbatasan jumlah pembina dan pelatih bersertifikasi masih menjadi tantangan dalam pengembangan kegiatan pramuka ini.
Kepala Bidang Kepramukaan Dispora Kukar, Nopan Solihin, mengungkapkan bahwa gugus depan pramuka yang umumnya berada di sekolah-sekolah berperan sebagai ujung tombak dalam menjalankan program kepramukaan.
Sayangnya, sebut Nopan, masih banyak di antaranya yang belum aktif karena kurangnya pembina yang memiliki sertifikasi dan kompetensi sesuai standar.
“Kita khawatir jika pembina tidak memiliki sertifikasi atau kompetensi yang diperlukan, kegiatan kepramukaan yang dijalankan tidak sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan,” ujar Nopan, Rabu (26/3/2025).
Padahal, menurutnya, kepramukaan memiliki aturan dan pakem tertentu yang harus dipatuhi dalam setiap kegiatannya.
Dia bilang, Dispora Kukar akan berupaya mendorong dan memfasilitasi pelatihan bagi tenaga pendidik di setiap kwartir ranting agar mereka bisa mendapatkan sertifikasi yang diperlukan.
Namun, upaya ini masih menghadapi kendala lain, seperti kurangnya kesadaran dan pemahaman dari para guru mengenai pentingnya mengikuti pelatihan tersebut.
“Oleh karena itu, komunikasi dan sosialisasi harus lebih intens dilakukan. Kita juga harus lebih aktif dalam mengidentifikasi serta mengembangkan potensi sumber daya manusia yang ada, sehingga kegiatan kepramukaan di setiap gugus depan dapat berjalan lebih optimal,” pungkas Nopan. (Adv/ar)
































