SINTESANEWS.ID- Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kalimantan Timur yang membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Kaltim Tahun 2024 melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, Kamis (8/5/2025).
Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan proyek pengamanan pantai di kawasan Giring-Giring, yang dikerjakan oleh Dinas PUPR dan PERA Kaltim dengan nilai total anggaran mencapai Rp 20 miliar dalam dua tahun anggaran.
Wakil Ketua Pansus LKPj, Agus Aras, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya verifikasi fisik terhadap laporan kegiatan pemerintah provinsi, khususnya proyek strategis yang berdampak langsung pada keselamatan warga pesisir.
“Ini untuk cross check langsung kondisi lapangan, memastikan pembangunan berjalan sesuai laporan dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Agus saat ditemui usai peninjauan.
Ia menjelaskan, pembangunan pengamanan pantai di Biduk-Biduk merupakan respons atas abrasi yang terus menggerus garis pantai dan mengancam jalan poros Kampung Giring-Giring. Upaya penanganan dilakukan bertahap sejak 2023, dimulai dengan pemasangan penahan ombak dari beton bertulang di tujuh titik rawan.
Pada tahun anggaran 2024, proyek dilanjutkan dengan tambahan anggaran sebesar Rp 12 miliar dari APBD Kaltim.
Dana ini difokuskan untuk membangun dinding penahan ombak sepanjang sekitar 350 meter guna memperkuat struktur pantai yang terus terdampak erosi.
Dari hasil pengecekan fisik di lapangan, Agus mengakui bahwa proyek berjalan cukup baik.
“Sejauh ini tidak ada kendala berarti. Struktur bangunan terlihat kokoh dan proses pelaksanaan sesuai spesifikasi teknis,” jelasnya.
Ia menambahkan, kehadiran bangunan pengaman pantai diharapkan dapat melindungi infrastruktur jalan dan pemukiman warga yang selama ini rentan terdampak abrasi tahunan.
Lebih lanjut, Pansus juga mendorong Dinas PUPR dan PERA untuk memastikan kelanjutan pembangunan di titik-titik rawan abrasi lain yang belum tertangani secara menyeluruh.
“Karena ini persoalan tahunan, perlu intervensi yang konsisten agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar di masa mendatang,” tegas Agus.
Selain memeriksa struktur fisik, rombongan Pansus turut berdialog dengan warga setempat untuk menampung aspirasi dan tanggapan terhadap dampak langsung proyek tersebut.
Beberapa warga menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemprov Kaltim terhadap kawasan pesisir mereka.
“Kami merasa lebih aman sekarang. Sebelumnya, ombak bisa sampai ke jalan, bahkan ke halaman rumah,” kata Rahman, warga Kampung Giring-Giring.
Pansus dijadwalkan akan merampungkan seluruh rangkaian tinjauan lapangan dalam dua pekan ke depan sebelum menyusun laporan akhir dan rekomendasi kepada pemerintah provinsi terkait pelaksanaan program pembangunan tahun 2024. (Adv)