SINTESANEWS.ID – Dugaan BBM oplosan di beberapa SPBU di Tenggarong dan Tenggarong Seberang menimbulkan keresahan luas di kalangan masyarakat.

Diketahui sudah ratusan warga yang mengisi BBM jenis Pertalite dan Pertamax dilaporkan mengalami kerusakan kendaraan, dengan banyak yang tiba-tiba mogok dan mengeluarkan suara brebet usai mengisi bahan bakar.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Propaganda dan Aksi BEM Unikarta, Wawan Ahmad, mendesak pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini sebelum lebih banyak masyarakat yang dirugikan.

“Dugaan adanya BBM oplosan di beberapa SPBU di Tenggarong telah menimbulkan keresahan. Hal ini sangat merugikan masyarakat yang kendaraannya mengalami kerusakan akibat kualitas BBM yang buruk. Apalagi, sudah banyak bukti berupa video yang tersebar di media sosial,” kata Wawan.

Ia menyoroti banyaknya masyarakat yang harus mendatangi bengkel untuk memperbaiki kendaraan mereka setelah mengisi BBM.

Menurutnya, kondisi ini sudah cukup menjadi dasar bagi aparat untuk segera bertindak dan mengusut tuntas dugaan BBM oplosan tersebut.

“Momen Lebaran yang seharusnya menjadi waktu suka cita berubah menjadi duka bagi banyak orang. Banyak masyarakat yang ingin bersilaturahmi dengan keluarga justru mengalami kesulitan karena kendaraan mereka rusak setelah mengisi BBM. Kita sangat kecewa dengan keadaan ini,” tegasnya.

Wawan pun mendorong pemerintah daerah, DPRD, dan aparat penegak hukum segera bertindak dengan mengaudit dan menyelidiki SPBU yang terindikasi menjual BBM diduga oplosan tersebut.

“Kita juga mendorong adanya transparansi dan pengawalan yang ketat dalam distribusi bahan bakar ke depannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” pungkasnya. (ar)