SINTESANEWS.ID – Komitmen DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk mengawal anggaran agar tepat sasaran kembali tercermin dalam Rapat Paripurna ke-21 yang digelar Senin (21/7/2025).
Agenda rapat kali ini adalah Penyampaian Laporan Realisasi Semester Pertama APBD dan Prognosis untuk Enam Bulan Berikutnya Tahun Anggaran 2025.
Rapat berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Kukar dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ahmad Yani.
Ia didampingi unsur pimpinan DPRD lainnya, yakni Abdul Rasid, Junadi, dan Aini Farida. Dari pihak eksekutif, hadir Sekretaris Daerah Kukar Sunggono bersama jajaran OPD dan unsur Forkopimda.
Dalam arahannya, Ahmad Yani menekankan pentingnya menjaga konsistensi antara proyeksi keuangan daerah dengan rencana belanja. Ia mengingatkan bahwa prognosis anggaran seharusnya sejalan dengan kemampuan keuangan daerah agar tidak membebani fiskal.
“Prognosis yang disampaikan ini kita harap bisa konsisten. Kalau dana yang tersedia sekitar Rp5 triliun, sementara rencana belanja di perubahan nanti mencapai Rp6 triliun, tentu tidak sesuai. Maka kami di DPRD bersama pemerintah daerah harus bersiap memangkas anggaran,” tegas legislator dari PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, prinsip kehati-hatian harus menjadi dasar dalam menyusun perubahan APBD 2025. DPRD Kukar, kata Yani, akan mengevaluasi setiap rencana belanja agar benar-benar membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
Ia pun menegaskan bahwa belanja daerah harus mendukung kesejahteraan warga serta menjamin keberlanjutan pembangunan yang kondusif.
“Bagaimana masyarakat bisa sejahtera dengan adanya APBD? Bagaimana pembangunan bisa tetap berjalan baik? Itulah yang menjadi dasar bagi kita dalam menyusun prioritas anggaran,” lanjutnya.
Yani juga menyoroti pentingnya sinkronisasi antara program-program Pemkab Kukar saat ini dengan visi Kukar Idaman Terbaik. Ia berharap akselerasi segera dilakukan agar janji-janji pemerintahan baru tidak hanya menjadi retorika, tapi benar-benar terasa di tengah masyarakat.
“Saat ini masih program Kukar Idaman, tapi DPRD berharap ini segera beralih ke Kukar Idaman Terbaik. Program-program baru yang dijanjikan harus segera dieksekusi,” ujarnya.
Dalam situasi keuangan yang berpotensi mengalami defisit, DPRD Kukar menyatakan akan mengambil langkah strategis. Salah satunya adalah dengan menyusun daftar prioritas belanja yang realistis, rasional, dan mendesak.
“Kalau ada belanja yang tidak realistis atau kurang perlu, ya tentu kita akan evaluasi. Prinsipnya, walaupun ada potensi defisit, jangan sampai mengurangi hak masyarakat untuk menikmati pembangunan yang layak,” tutup Yani. (Adv/fi)
































