SINTESANEWS.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, mengkritik minimnya perekrutan tenaga kerja lokal oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitar Desa Bakungan, Kecamatan Loa Janan.

Dalam reses yang digelar di rumah masyarakat setempat, ia menyampaikan keluhan masyarakat yang merasa terpinggirkan di tanah sendiri.

“Banyak perusahaan yang beroperasi di sini. Tapi masyarakat lokal malah sulit masuk kerja. Yang direkrut malah orang dari luar. Ini jadi keluhan utama warga,” ujarnya, saat diwawancarai usai kegiatan.

Yani menyoroti perusahaan tambang, perkebunan, dan perikanan yang memiliki aktivitas padat di wilayah tersebut, namun kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja lokal masih minim.

“Ada yang punya lahan tambang, ada juga usaha perikanan dan pelabuhan. Tapi kenapa masyarakat sekitar tidak diakomodir? Ini harus dipikirkan serius,” ucapnya.

Menurutnya, keberadaan perusahaan seharusnya menjadi berkah bagi masyarakat sekitar, bukan justru menciptakan jurang kesenjangan.

Ia pun menyatakan bahwa pihak DPRD Kukar akan segera mengundang pihak perusahaan untuk berdialog dan mengevaluasi tanggung jawab sosial mereka.

“Kita akan panggil perusahaan-perusahaan ini. Mereka harus mendengar langsung aspirasi masyarakat. Karena mestinya, yang lokal duluan yang diterima,” tegasnya.

Yani menekankan bahwa kebijakan rekrutmen yang berpihak kepada masyarakat sekitar harus menjadi bagian dari komitmen investasi berkelanjutan.

“Jangan sampai ada investasi yang justru menyisakan kekecewaan. Kesejahteraan warga lokal itu bagian dari keberhasilan pembangunan daerah,” pungkasnya. (Adv/fi)