Kukar, sintesanews.id – Penyaluran air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Mahakam Kutai Kartanegara (Kukar) mendapat keluhan dari warga RT 1, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar.
Keluhan itu datang dari Ismail Panda Lubis. Terhitung dari pukul 23.00 Wita Senin malam hingga Selasa dini hari, air tak kunjung mengalir ke rumah warga.
Vanda, sapaan akrabnya, mengaku kecewa dengan pelayanan Perumda Tirta Mahakam, lantaran perusahaan air minum itu lamban memberikan informasi kepada warga.
“Air tidak mengalir malam kemaren, besok siangnya baru ada pengumuman resmi dari pihak Perumda Tirta Mahakam terkait air tidak mengalir ke rumah warga,” sebut Vanda dalam keterangan tertulis di laman Facebook pribadinya, dikutip sintesanews.id Rabu (13/4/2022) malam.
Pria berstatus pengacara itu menyingung pemberitahuan dari Perumda yang selain lambat, juga tidak memberikan solusi kepada warga.
“Untuk memberikan kenyamanan pelanggan, harusnya pihak Perumda menyediakan mobil tangki air oleh pihak Perumda untuk didistribusikan ke pelanggan di saat air belum mengalir,” terangnya.
Ia juga mengaku bahwa selama ini sering terjadi gangguan terhadap penyaluran air ke rumah warga.
“Tetapi yang jadi permasalahan saat ini adalah disayangkan seringnya air mati, air mengalir kecil dan terkadang juga air yang masuk ke rumah warga airnya keruh,” ungkapnya.
Vanda melanjutkan, pelayanan buruk Perumda tersebut tentunya bukan disebabkan kekurangan anggaran yang dimiliki perusahaan. Pasalnya, Perumda itu menerima penyertaan modal dari Pemkab Kukar setiap tahun.
“Kalau dilihat anggaranya tidak sedikit, jadi ini ada yang salah terkait tata kelola manajemen di tubuh PDAM Tirta Mahakam Kabupaten Kutai Kartanegara,” bebernya.
Ia mengusulkan agar Perumda Mahakam Kukar melakukan pengecekan dan perawatan mesin berkala agar dapat mengantisipasi kerusakan sejak dini.
Menurutnya, pihak Perumda Tirta Mahakam juga harus memperhatikan kesejahteraan karyawannya.
“Khususnya tenaga perawatan mesin dan tenaga yang ada di lapangan dengan menaikkan gajinya agar kerjaan mereka lebih maksimal,” usulnya.
Kata dia, mestinya pihak Perumda Tirta Mahakam memperhatikan kepuasan pelanggan sesuai dengan hak konsumen yang diatur UU konsumen.
“Karena pelanggan bayar iuran pemakaian air, bukan gratis,” tegas Vanda.
Peningkatan pelayan harus dilakukan untuk kebaikan dan kemajuan Perumda PDAM Tirta Mahakam Kabupaten Kukar.
“Karena kalau Perumda Tirta Mahakam pelayanannya baik dan semakin besar, maka PAD Kukar bertambah,” tutupnya. (*)
Penulis: Mursid Mubarak
