SINTESANEWS.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kukar, Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais (AYL-AZA, berjanji akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kukar dengan memaksimalkan potensi daerah, khususnya sektor migas.
Usai menghadiri penetapannya sebagai calon bupati oleh KPU Kukar di Hotel Grand Elty Tenggarong, Senin (19/8/2024) lalu, AYL mengungkapkan target utamanya untuk meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kukar hingga mencapai Rp 300 triliun.
Menurutnya, target ini dapat tercapai jika potensi sumber daya manusia (SDM) lokal dimaksimalkan dan pengelolaan sumber daya alam dilakukan secara mandiri.
“Banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh masyarakat Kukar, namun saat ini masih banyak dikerjakan oleh pihak luar. Kita harus belajar dari Bali, di mana masyarakat lokal diberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai sektor perekonomian,” tegas AYL.
AYL juga menyoroti pengelolaan sektor migas di Kukar yang menurutnya belum optimal.
Ia mencontohkan Kabupaten Siak yang telah berhasil mengelola migas secara mandiri melalui PT Bumi Siak Pusako.
“Kita punya potensi migas yang besar, tapi belum dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Kita harus belajar dari Siak, bagaimana mereka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan migas,” ujar AYL.
Lebih lanjut, AYL juga menyoroti harga kebutuhan pokok yang masih tinggi di Kukar, terutama beras.
Ia berjanji akan mengembangkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menekan harga beras.
“Kita punya lahan yang luas, tapi masih mengimpor beras dari Sulawesi. Ini tidak masuk akal. Kita harus mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan,” tegasnya.
Untuk mencapai target-target tersebut, AYL berencana memanfaatkan potensi pendapatan daerah dari sektor migas untuk membiayai berbagai program pembangunan, terutama program pengentasan kemiskinan.
“Uang dari migas bisa kita gunakan untuk kesejahteraan rakyat, seperti di Kabupaten Siak. Kemiskinan di sana hanya dua persen. Karena kalau kita memakai APBD murni tidak akan cukup. Mari kita nyaman sama-sama,” pungkas AYL. (ar)