SINTESANEWS.ID- Suasana khidmat dan penuh harapan menyelimuti Ruang Sidang Utama DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu (14/5/2025), saat lembaga legislatif daerah tersebut menggelar dua agenda penting dalam satu hari yang menjadi tonggak sejarah baru bagi pemerintahan Kukar.
Agenda pertama adalah Rapat Paripurna ke-4 mengenai perubahan jadwal kegiatan DPRD pada bulan Mei 2025. Namun sorotan utama jatuh pada Rapat Paripurna ke-5, yakni pengumuman hasil penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Kukar terpilih periode 2025–2030, pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kukar 2024, sekaligus menjadi akhir dari perjalanan panjang demokrasi lokal yang sempat diwarnai dinamika.
Dipimpin oleh Plt Ketua DPRD Kukar, Junadi, sidang paripurna ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua I Abdul Rasid dan Wakil Ketua III Aini Faridah. Turut hadir pula anggota DPRD Kukar, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, partai politik, para camat, kepala desa, pimpinan OPD, hingga tokoh agama dan masyarakat.
Pasangan Aulia–Rendi turut hadir dalam ruang sidang, menyambut langsung pengumuman resmi dari legislatif atas kemenangan mereka.
Pembacaan hasil penetapan disampaikan oleh Sekretaris DPRD Kukar, Ridha Dharmawan, berdasarkan surat keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar tentang hasil PSU yang digelar sesuai putusan MK.
“Kami dari jajaran DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara mengucapkan selamat bekerja kepada calon bupati dan wakil bupati terpilih periode 2025–2030. Semoga amanah dan mampu membawa Kutai Kartanegara menjadi daerah yang lebih maju lagi,” ujar Junadi dalam sambutannya.
Usai pengumuman, pasangan calon terpilih diberikan ruang untuk menyampaikan sambutan di hadapan forum paripurna. Dalam pernyataannya, Aulia–Rendi menekankan bahwa kemenangan mereka bukan sekadar hasil pemilu, melainkan awal dari komitmen besar untuk membangun Kukar yang inklusif dan berdaya saing.
Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun persatuan demi masa depan Kukar yang lebih baik.
Dengan diumumkannya secara resmi pasangan terpilih oleh DPRD Kukar, maka tahap administrasi berikutnya menuju pelantikan akan segera diproses. Momentum ini menandai dimulainya babak baru kepemimpinan daerah yang diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan dengan semangat kolaborasi dan rekonsiliasi. (Adv/fi)