SINTESANEWS.ID – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) terus mendorong akses Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan pakan ikan bagi nelayan serta pembudidaya untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Kepala DKP Kukar, Muslik, menyatakan bahwa pihaknya telah menambah kuota BBM yang bisa diakses nelayan melalui aplikasi EXTAR.
Saat ini, distribusi BBM bersubsidi masih bergantung pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), lantaran Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBUN) belum tersedia.
“Kita mau memastikan distribusi BBM bersubsidi tetap berjalan agar biaya operasional nelayan lebih ringan. Untuk sementara, BBM ini dititipkan di SPBU agar mereka tetap bisa mengaksesnya,” ujar Muslik.
Beberapa wilayah sentral nelayan seperti Kecamatan Samboja, Muara Jawa, dan Anggana telah didorong untuk mendapatkan akses BBM bersubsidi guna menjamin ketersediaannya.
Di sisi lain, Pemkab Kukar juga fokus pada ketersediaan pakan ikan, yang menjadi komponen terbesar dalam biaya produksi budidaya ikan.
Muslik menyebut bahwa harga pakan pabrikan terus meningkat, sementara pakan menyumbang hingga 70 persen dari total biaya produksi.
“Oleh karena itu, kami mengadakan berbagai pelatihan bagi kelompok pembudidaya ikan agar mereka bisa memproduksi pakan alternatif sendiri,” pungkasnya. (Adv/ar)
