SINTESANEWS.ID – Dalam langkah progresif menuju toleransi dan keberagaman, Pemkab Kukar telah menunjukkan komitmen yang kuat melalui program rehabilitasi rumah ibadah.

Menurut Kabag Kesra Kukar, Dendy Irwan Fahriza, program ini telah melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.

“Tahun ini yang sudah terakomodir sekitar 68 rumah ibadah, dari target RPJMD itu 50 rumah ibadah. Ini adalah bukti nyata dari upaya kita untuk mendukung keberagaman dan kesejahteraan umat beragama di Kukar,” kata Dendy.

Dia bilang, kalau program yang diberi nama Kukar Berkah ini, merupakan bagian dari 23 program dedikasi Kukar Idaman, yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik tetapi juga pada aspek legalitas dan operasional.

Dengan bantuan finansial yang bervariatif mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 1 miliar, program ini telah memberikan dorongan signifikan bagi rumah ibadah untuk melakukan rehabilitasi dan pembangunan.

Kata Dendy, Pemkab Kukar juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 juta untuk setiap rumah ibadah yang membutuhkan dukungan dalam mendapatkan akta yayasan.

“Bantuan rehabilitasi rumah ibadah ini tidak hanya diperuntukkan untuk masjid dan musala saja, tapi juga disalurkan untuk Pura, Wihara, dan Gereja,” tambah Dendy.

Pada tahun 2023, Bidang Kesra Kukar telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk biaya pengurusan 200 akta yayasan, sebuah langkah yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung keberagaman tempat ibadah dan memastikan semua proses berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dengan program ini, Kukar tidak hanya memperkuat fondasi toleransi dan keberagaman tetapi juga memposisikan diri sebagai contoh bagi daerah lain dalam mempromosikan kesejahteraan dan keharmonisan antar umat beragama. (adv/Ar)