SINTESANEWS.ID – Kementerian Pertanian RI menargetkan peningkatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di Kabupaten Kukar yang bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Hal ini disampaikan Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi Nashwari, usai audiensi dengan Pemkab di Ruang Kerja Bupati Kukar, Selasa (18/3/2024)
Menurutnya, langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Pertanian terkait percepatan luas tanam yang ditujukan ke seluruh provinsi, khususnya Kalimantan Timur.
Menurut Inti, kebijakan ini diambil setelah evaluasi menunjukkan bahwa tingkat pertanaman padi di beberapa daerah, termasuk Kukar, masih belum optimal.
“Saat ini, kondisi tanam di Kukar masih cukup rendah dibandingkan tahun 2024 dan 2023. Namun, hal ini bukan karena berkurangnya produksi, melainkan adanya pergeseran waktu tanam,” ujar Inti.
Ia menjelaskan, jika sebelumnya puncak tanam terjadi pada Oktober-November, kini bergeser ke Desember-Januari, dan puncak berikutnya diperkirakan terjadi pada April-Mei.
Dia bilang, pemerintah pusat menargetkan optimalisasi lahan seluas 2.392 hektare di Kukar, yang menjadi bagian dari enam kabupaten yang mendapatkan program ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan meminimalisir ketergantungan terhadap impor beras.
Pemerintah daerah, melalui Dinas Pertanian dan dukungan dari TNI, juga berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana.
Kata dia, dukungan dalam bentuk penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, serta pendampingan oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) juga akan dioptimalkan untuk mencapai target swasembada pangan nasional.
“Jika program ini berjalan sesuai rencana, Kukar akan mampu meningkatkan indeks tanam dari satu sampai dua kali setahun menjadi 3 kali setahun, yang tentunya akan berdampak positif pada ketahanan pangan daerah dan nasional,” pungkasnya. (Adv/ar)
