SINTESANEWS.ID- Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, melakukan uji coba untuk memastikan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang belakangan ini dituding sebagai bahan bakar oplosan. Namun, upaya ini menemui kendala, baik dari segi teknis maupun fasilitas pengujian.
Abdul Giaz mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berusaha menindaklanjuti persoalan ini dengan membawa sampel BBM ke laboratorium untuk diuji. Namun, saat melakukan pengecekan, ia mendapati bahwa beberapa fasilitas yang ia kunjungi tidak beroperasi.
“Langkah selanjutnya kami ingin membawa sampel BBM ke laboratorium, tetapi Sucofindo di Samarinda masih tutup dan belum bisa menangani uji BBM. Di Kaltim memang belum ada tempat lain yang bisa secara khusus menguji BBM, jadi kami masih bingung,” ujar Abdul Giaz, yang akrab disapa Adul.
Sucofindo, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selama ini menjadi salah satu rujukan untuk pengujian produk, termasuk BBM, di Samarinda. Namun, Adul mengungkapkan bahwa cabang Sucofindo di daerah tersebut tidak dapat melayani uji BBM pada saat itu, membuat upaya pengujian semakin terhambat.
Selain itu, Adul juga melakukan uji coba secara otodidak pada 7 April 2025 dengan mengisi tiga motor menggunakan BBM yang diduga terkontaminasi. Hasilnya, tiga unit motor mengalami gangguan, salah satunya langsung brebet dan harus dipindahkan.
“Salah satunya langsung brebet dan akhirnya harus dipindahkan. Tapi semua ini masih percobaan, belum bisa jadi dasar resmi,” ujarnya.
Meskipun demikian, Adul menegaskan bahwa Komisi II DPRD Kaltim akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu, 9 April 2025, dengan pihak Pertamina untuk membahas lebih lanjut mengenai masalah ini dan mencari solusi terbaik.
“Yang pasti sekarang saya belum bisa menyimpulkan apa-apa. Uji lab yang jadi bukti, dan itu yang kita tunggu. Kalau cari siapa yang salah, tidak ada habisnya. Kita bertindak dan mencari solusi saja. Sebab ada masyarakat terdampak, dan Pertamina harus memberikan solusi, karena kerusakan motor dan keuangan mereka juga terganggu,” pungkasnya. (Adv)