Home » Berita Utama » Film Pendek Kukar La Tukad’djib Resmi Dirilis di Kanal Youtube

Film Pendek Kukar La Tukad’djib Resmi Dirilis di Kanal Youtube

Selasa,4 Juli 2023 02:03WIB

Bagikan : Array
Seorang pemeran dalam film La Tukad’djib. (Istimewa)

SINTESANEWS.ID – Rumah Produksi East Borneo Film akhirnya mengumumkan akan merilis film pendek La Tukad’djib melalui kanal Youtube.

Film La Tukad’djib akan dirilis di kanal Youtube East Borneo Film awal bulan Juli 2023.

Informasi resmi tersebut disampaikan oleh sutradara muda asal Kukar David Richard dan Richard Natan, yang berduet menggarap film ini.

La Tukad’djib merupakan film pendek hasil kolaborasi rumah produksi East Borneo Film dan komunitas Kukar Kuliner pada tahun 2021.

East Borneo Film merupakan rumah produksi yang didirikan di Kukar dan telah cukup dikenal secara nasional maupun internasional setelah sukses mengantarkan film pendek berjudul Ranam: Looking For Land masuk dalam nominasi film terbaik di lebih dari 7 negara pada tahun 2019.

La Tukad’djib adalah sebuah film edukasi yang menceritakan kegelisahan Mustaqiem, seorang anak dari keluarga Muslim sederhana dan taat agama yang diminta berbohong oleh ayahnya, sementara ia baru saja mendapat nasehat tentang larangan berbohong dari guru ngajinya.

Mustaqiem bimbang antara harus berkata jujur, tetapi akan membuat ayahnya mendapat masalah atau berbohong, namun akan membuat ia melawan perintah agamanya.

Sejak diproduksi 2 tahun lalu, film yang diproduseri oleh Dedi Nala Arung, Rendoli Sinaga, dan Muhammad Mulyadi ini telah sukses terpilih sebagai official selection Sewon Screening tahun 2021, Bali International Film Festival 2022, Lift Off Global Network 2022, dan CMS International Children’s Film Festival (ICFF) 2023.

Selain itu, film ini berhasil masuk dalam nominasi Film Terbaik Nasional, Ide Cerita Terbaik, dan Pemeran Utama Terbaik dalam Festival Film Islami Lampung 2021.

Film La Tukad’djib juga diganjar penghargaan Penata Suara Terbaik (Dipa Kurnia Abhinawa), Sinematografi Terbaik (M. Hendy Akbar), dan Film Terbaik II dalam ajang Kaltim Film Festival 2022.

Fakta menarik lainnya dari film ini adalah debut Richard Natan sebagai sutradara, yang berduet dengan seniornya David Richard.

Saat menggarap film ini, Richard Natan masih berstatus pelajar SMU. Uniknya lagi, film bertema Islami ini digarap pada bulan Ramadan; dalam semangat yang penuh toleransi.

“Syuting di bulan Ramadan itu cukup berat, apalagi film ini bertema Islami, sementara Richard Natan sendiri kan non-muslim. Saya salut dengan totalitas dan toleransinya,” kata David Richard menanggapi kinerja duetnya.

Richard Natan mengaku banyak belajar dari debutnya dalam film ini. “Saya harus berterima kasih pada seluruh kru dan pendukung. Semuanya bekerja dengan solid dan saling mendukung. Saya banyak belajar dari film ini soal persaudaraan dan toleransi antar keyakinan beragama,” ujar Richard.

Sementara itu, Dedi Nala Arung, Rendo Sinaga, dan Muhammad Mulyadi yang memproduseri film ini berharap karya kreatif ini dapat menjadi hiburan edukatif masyarakat sekaligus inspirasi bagi siapa pun, terutama komunitas film lokal agar semakin banyak melahirkan ide-ide melalui film, sehingga seniman film kian menegaskan eksistensinya secara lebih luas. (ril/um)

6085768219885996691-min

TOPIK TERKAIT

BERITA UTAMA

REKOMENDASI

cb69ca3e-61d6-4002-8894-a924a9d8e08a

TEKNOLOGI

TERPOPULER

HIBURAN

bannera

POLITIK