SINTESANEWS.ID – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya sosialisasi dan pengawasan dalam pelaksanaan program pendidikan GratisPol (Gratis Bersekolah dan Politeknik) yang digagas Pemerintah Provinsi Kaltim.

Dalam pernyataannya saat menjadi narasumber podcast RRI Samarinda, Rabu (28/5/2025), Ananda menyebut program ini bukan sekadar janji politik, melainkan upaya serius dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing.

“GratisPol adalah langkah konkret untuk memperkuat kualitas pendidikan di Kaltim. Antusiasme masyarakat tinggi, tetapi pemerintah perlu memperkuat informasi teknis agar program ini mudah diakses,” ujar Ananda.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menegaskan komitmen DPRD Kaltim untuk mengawal pelaksanaan GratisPol melalui fungsi pengawasan, termasuk mendorong percepatan regulasi. Ia memastikan program ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan diperkuat dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda).

“Kami akan kawal sampai ada payung hukumnya. Sosialisasi harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar tepat sasaran,” ucapnya.

Ananda menilai keterlibatan seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, sangat penting agar program ini berjalan maksimal. Menurutnya, kritik dan masukan dari publik akan menjadi bahan evaluasi bersama.

“Jika ada kekurangan, mari kita perbaiki bersama. Pengawasan bukan tugas satu pihak saja,” tegasnya.

Lebih jauh, Ananda menyebut GratisPol sebagai investasi jangka panjang bagi daerah. Ia menilai, peningkatan akses pendidikan formal dan vokasi akan mempercepat kesiapan generasi muda Kaltim menyongsong pembangunan besar, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Pembangunan SDM harus dimulai sekarang, agar ke depan Kaltim punya generasi yang mampu bersaing di level nasional dan global,” tutupnya. (Adv)