SINTESANEWS.ID- Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kalimantan Timur, Baharuddin Demmu, mengungkapkan adanya sejumlah kendala dalam penyusunan jadwal kegiatan di lingkungan DPRD Kaltim.
Salah satu permasalahan utama yang disorot adalah masih seringnya terjadi tumpang tindih antara rapat komisi, badan, maupun panitia khusus (pansus).
Menurut Baharuddin, kondisi tersebut berdampak langsung terhadap efektivitas kerja para anggota dewan.
“Ketika ada bentrokan jadwal rapat, anggota DPRD harus memilih salah satu, sehingga kehadiran dalam rapat lainnya menjadi tidak optimal,” jelasnya saat memberikan keterangan.
Ia menegaskan bahwa ketidakterpaduan jadwal tersebut menjadi perhatian serius, mengingat peran strategis Badan Musyawarah (Banmus) dalam merancang dan menyusun agenda kerja DPRD.
Untuk itu, ia mendorong adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem penjadwalan yang saat ini berlaku.
Dalam upaya meningkatkan kinerja legislatif, Baharuddin menyebutkan pentingnya berbagi informasi dan pengalaman antarlembaga legislatif.
Salah satu langkah yang diambil adalah menjalin komunikasi dan belajar dari DPRD Provinsi DKI Jakarta yang dinilai telah memiliki sistem penjadwalan yang lebih tertata dan efisien.
“Kami ingin mengetahui lebih dalam bagaimana Banmus DPRD DKI Jakarta menjalankan fungsinya, termasuk bagaimana mereka menghindari benturan jadwal antarkegiatan,” kata Baharuddin. (Adv)
